Terjerat Cinta Mantan
wi menghampiri Juan, kekasihnya untuk mencari tahu hasil kerja
wi perlihatkan sama sekali tidak nampak di wajah Juan. Tiba-tiba, Juan mengajak Tiwi untuk pergi ke
mpainya di sana, kenyataan pahit menyambar telinga Tiwi. Juan mengeluarka
atanya, menatap sayu wajah kekasi
ir kalau kamu akan berhasil mengerjaiku, karena aku sama sekali gak
Aku sedang tidak bercanda. Aku bersungguh-sungguh ingin mengakhiri hubungan
yang membuat kamu sampai mengambil keputusan seperti ini! Aku merasa, hubungan kita itu baik-baik saja, Juan. Sebenarnya, ada apa sama kamu sih? Kalau memang kamu lagi ada masalah, berbagi sama aku. Atau, kal
k saja. Bahkan, hampir tidak pernah ada pertengkaran di hubungan mereka. Melainkan, gelak canda
tangis kekecewaan. Tiwi terus bersuara, meminta penjelasan sang kekasih a
n, sayang. Kamu itu separuh hidupku. Aku gak bisa menjalani hari-hariku tanpa kamu. Tolong, kasih aku alasan yang tepat hingga
atanya terpejam, sambil men
. Kamu sedang mengerjaiku. Iya kan, Juan? Bilang, k
gh
tas tanah. Bahkan, dengan teganya Juan malah membiarkan Tiwi menangis d
cinta banget sama kamu. Aku cinta kam
k mengindahkan semua teriakan dan rengekan Tiwi. Pria itu terus
mata Tiwi. Hanya ada rasa sakit hati dan kecewa akan keputu
sama aku, biarkan aku yang akan mencari tahunya sendiri dan menanyakan ini semua sama kedua orang tua kamu. Aku yakin, Bapak sama Ibu akan l
pak langkah kakinya, mengantar Tiwi menuju ke mobilnya. Di mana, di sana
Pak," ucap Tiwi pelan samb
aja meminta saya untuk segera membaw
a mampir ke mini market dulu ya
k, N
ih ya,
ita langsung pergi
. Di mana, di tempat ini dirinya mendapatkan cinta pertaman
iwi pun melangkah masuk ke dalam. Ia membuka kaca mobi
t ini aku mendapatkan ke
ersama kamu. Namun, di hari terakhirku di sini, aku justru kehilangan kamu, Juan. Tapi, aku tidak akan menyerah begitu saja. Aku akan mencari
pergi, hanya bisa menatap mobil Tiwi yang
n aku,
etia menungguku kembali. Agar aku bisa membuktikan kepada semua orang, jika aku pantas memiliki kamu. Aku juga bersumpah pada diriku sendiri, k
Nyonya Mega, Ibunda Tiwi beserta Suaminya, Pak Niko mengulas senyum yang lebar ke
ma kita ya, Pah," ucap Nyonya Mega dengan
lani hubungan dengan pria gembel yang berm
mpak berjalan lunglai keluar dari sekolah. Pak Niko dan Nyo
mu ya," ucap Pak Niko sambil mel
i apa yang sudah saya katakan. Sekarang, mana sisa uang p
benar-benar cinta sama gadis kaya seperti putri kita. Yang ada, dia dan keluarga
tapi jangan keluarga saya. Sekarang, agar urusan diantar
uah amplop coklat dari saku ja
n putri saya!" ucap Pak Niko sambil melempar tatapan merendahkan ke arah Juan, yan