Diminta Menjadi Madu
au lapar ada nasi uduk. Jajannya Ja
esan pada an
yang tangannya masih memegang k
. Yesi yang duduk di teras rumah Mirna ban
a," ucap Yesi yang berl
pat semula menunggu tetanggany
lah ujung masih di kontrak
endara motor berhenti tepat di depan Nin
elakangnya. Sepeda motor pun mul
h hanya beberapa kilometer saja. Akhirnya
gan pintu pagar yang selalu tertutu
untuk mempertemukan dirinya dengan b
kue. Mirna baru mengetahuinya karena dirinya tidak
ima orang karyawan yang memb
kan jika dirinya membawa seseoran
memperhatikan para pekerja yang sedang si
gan seorang wanita paruh baya us
ceritakan," ucap Yesi menunjuk ke
ngangguk hormat, bersalaman dengan wanit
cuci dan tempat menjemurnya. Nanti kalau sudah selesai di
khusus pakaian yang berlobang-l
mendengarkan penjela
ksudnya gini jika hari ini nyuci besok gosok tidak apa-apa yang
harus dikerjakan oleh Ningroem supaya
paham," uc
tau mingguan? Totalnya tetap sama?" Bu Halimah menjelaskan t
buru-buru memberikan jawaban ia ma
u gaji harian
bulanan karena ia masih mempunyai uang simpanan. Jadi setidaknya
groem, Bu Haji pergi meninggalkann
aju dan menyetrika baju-baju yang berada
ng pada Bu Haji. Kemudian ia mengh
n Denis belum saya beri ASI," ucapnya ket
am ruangan tersebut. Yesi hanya bisa men
buru-buru melangkahkan kakinya untuk pulang dengan berja
a anaknya rewel da
e sebuah warung. Ia kemudian membeli d
ditotalkan oleh pemilik warung. Ningroem keluar d
enuju rumahnya. Ketika sampai di teras rum
anita berlesung pipit mengusap kepala putra pert
, i
kantong plastik yang
rkan Ningroem kemudian membawanya masuk ke
e dulu ya, kasihan dia b
a Fa
uti Ningroem yang berjal
Ratna dan suaminya. Hati Ningroem berasa lega karena melihat pu
ggemaskan. Ningroem mengetuk
... Mb
main, nonton televisi," sah
piri Mirna Wanita berlesung pipit langsun
k ke rumah?" tanya Ningroem ya
. coba saja tanya Fahmi, ia dari tadi
Ningroem sembari mengepalkan uang
Denis. Saya senang bisa membantu. Denis anak
a yang jagain, biar tahu rasanya mengurus a
saja," bisik Ningroem dalam hati, mereka k
aya pulang dulu," pamit Ningroem pada pa
, melangkah menuju ke kerumahnya dengan di
t membuka pintu yang
ul ke rumah mertuaku? ah tidak, aku sudah bulat dengan tekadku ingin bercerai saja kalau dia mas
g di bawa Ningroem tadi, mengeluarkan isinya
ap sampai tak ada sisa nas
ng gak?" tanya Mirna
g?" sahut Fahmi ---anaknya balik bertanya karena sudah be