icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kisah Hidup Rinjani

Bab 4 Kepulangan Devan

Jumlah Kata:1516    |    Dirilis Pada: 22/06/2022

jiwanya. Bayangan keintiman mereka ketika diranjang selalu membuat Rinjani merindukan Devan. Maklum, walau umur Rinja

mpai kini masih centang dua abu-abu.Rasa kesal,rasa marah dan rasa rindu bercampur jadi satu di hati Rinjani. I

a notif pesan dari orang lain pun, mampu membuat hati Rinjani berdesir. Yang ke

tetap saja membatalkan pemesanan tiketnya. Ingin rasanya Rinjani terbang ke Surabaya menyusul Devan di sana. Namun pekerjaan nya di Rinnai

t senang melihat nya. Dengan hati yang berdebar Rinjani menunggu Devan membalas pesannya. Tapi setelah sekian lama, tidak ada pergerakan disana.Tidak a

Devan.Tidak di angkat. Pad

angat telah bercokol di hati Rinjani. Hingga panggilan yang

Rin, " sapa Devan

am Mas, " ja

curkan ocehan yang sudah tertata rapi di otaknya. Rinjani berusaha sekuat tenaga untuk meneka

? " tanya Devan d

ku merindukanmu, " renge

ga merindukan Rinjani

Rinjani? " tanya Rinjani ber

sini tersiksa karena rindu, bukan cuman kamu. kita sama-sama meny

ani berdebar menden

batin Rinjani "Yah... aku memang sudah sepert

kan? Mas juga tidak mau Rinjani sakit, " ucap Devan kep

wab Rinjani de

uskan sambungan

ran setengah mati melihat perlaku

indu samaku ?" tanya Rin

a Devan.Rasa rindu,rasa kangen, rasa ingin jumpa,dan rasa-rasa lainnya. Namun Ri

uatnya tersanjung. Hal itu bisa menjadi bekalnya untuk m

van yang memintanya untuk bersikap

erhasil melelapkan matanya. Dia ber

erindukan aku? " ucapn

dewasa saja, tidak ingin mengumbar kata-kata rindunya ke

evan betul

lian telah membuat pekerjaann

Rinjani seorang diri, sebelum akhirnya d

kembali ke Jakarta.Tapi sedari pagi Rinjani tidak bisa menghubungi Devan.

kok begini

ani tampak tidak berhenti bergerak. Dia selalu mondar mandir dan melakukan banyak hal. Para karyawan Rinjani sudah her

an niatnya untuk sekedar bertanya, "ada apa? " dengan Bo

belum mau menghentikan aktifitasnya, yang kadang tid

rkata, "Bu, apa Ibu

snya dan menoleh kearah Novi, "Duluan

hong. soalnya Novi sempat mendengar

tuk istirahat makan siang. Rinjani rasanya tidak berselera untuk menyantap makan s

angannya, ekor mata Rinjani menangkap sosok Devan sedang

melarang hal itu.Rasa kesal yang ada di hatinya membuat Rinjani teru

am ruangan Rinjani. Tanpa aba-aba Devan m

enapa bersikap seperti ini? "

rtanyaan Devan kepadanya.Tetapi dia

tubuh Rinjani sehingga

a Devan sekali lagi dengan wajah yan

, akhirnya Rinjani tidak d

pa tidak membalas semua pesanku dengan cepat? " tanya Rinjani yang terus menangis se

seperti anak kecil, "jawab Devan yang lalu merengkuh kembali tubuh Rinjani

an Devan dengan erat. Aroma tubuh Devan seakan mampu menenangkan hatinya yan

aimu, " ucap Devan. Rinjani pun me

sengaja mengabaikank

bilang b

ahat! aku gak mau lag

rumah? " tanya Devan sambil mengedipkan

ani pun menganggukkan ke

lu ya Mas? soalnya aku be

nya dan segera menarik tangan

inta Rinjani yang langsung berlari meraih

an yang melihat perubahan sikap dan wajah Rinjani yang sudah di penuhi dengan senyuman, merasa

t dengan manja di lengan Devan. Seolah Rinj

, mereka melanjutkan perjal

abaya? " tanya Rinjani setelah

ih banyak yang harus saya tang

lagi ya? " tanya Rinjani mulai

ja, mau tak mau harus

Tetapi karena susahnya berhubungan dengan Devan seperti kemarin.

k dihubungi ya, aku kawatir Mas, aku jug

pelan pipi Rinjan

ar-benar sibuk, " jaw

turun dan membukakan pintu untuk Rinjani. Rinjanipun menyambut

Devan mengangkatnya dan membawanya masuk kedalam rumah. Mendapat

njani yang memang merasa malu apabila Bi Atik ya

juga kepada suaminya, " jawab asal Devan,namun mampu menimbulkan kegelian di dalam ha

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka