Belaian Cinta
ingkar di tubuh Wira, bisa merasakan sesuatu di bawah senang sudah berdiri tanda bahwa Wir
tanya Ratih tapi tidak
nya Wira tanpa melep
Derry dari luar "MBAK
p Ratih tersadar membuat Wir
angan Ratih membuat langkahnya terhenti menatap bingung, Wira membelai wajah Ratih yang membuatnya t
h itu kesini lagi." Wira m
ira menatap dari balik jendela apa yang terjadi pada mereka berdua, dari dalam Wira yakin saat i
engan menatap Derry yang menatap kearah belahan payudaran
abarin aja ya." Derry berkat
ab dengan lembut "Aku t
angkah Ratih terhenti menatap kesamping mendapati
tanya Ratih membuat
jadi berangkat?" tanya Heru menatap belah
i kesini lagi." Derry terk
n kepalanya, menatap Heru yang masih setia menatap dirinya. Tidak lam
datang jam berapa?" tanya Ratih membuat Heru mengalihkan pa
i sama akang aja Chikany
h, akang sudah pengalam
u menggaruk tengkukn
menyadari Heru masih setia menatap kearah dirinya sampai benar-benar menghilang dari hadapan pria itu. Membuka
ru," ucap Ratih mendorong
an," erang Wira deng
lananya secara keseluruhan membuat penisnya keluar, memejamkan matanya saat melihat penis Wira yang berbeda dengan Prima. Memegang pen
rang Wira saat merasakan lid
aju mundur dengan penis Wira didalam, memberikan gerakan memutar pada lidahnya di penis Wira, tangan Ratih meremas buah zakarnya. Suara desahan terde
makin bergerak dengan lidahnya memberikan jilatan sekitar penis Wira, tan
u keluar." Wira mengerang dan langsung
kukan membuat spermanya masuk kedalam mulutnya. Melepaskan penis Wira dengan memberikan tatapan menggoda
g dijawab gelengan kepala Ratih "Kenapa? Kamu nggak kasi
a langsung melakukannya." Ratih menjawab pertanyaan Wira. "L
agipula bagus kalau Mega punya
ggak akan berpisah dari Mas Prima,
il anakku maka harus berpisah dengan
ajunya dengan mengeluarkan payudaranya untuk menyusui Chika, menepuk bokong Chika pelan dengan menyanyikan la
membeku melihat Ratih menyu
bisa masuk?" tan
jawab Heru menatap Chika atau tepatnya payudara Ratih "Sudah lama nggak l
eru yang hanya mengangguk pelan
napa?" tanya Her
as dengan satu istri?"
stri ketiga aku?" t
ian aku udah menikah juga sama Mas Prima. Chika
kat bahunya
n kepalanya "Jadwal sama Teh Mila kapa
ru tidak yakin "Kalau kamu mau men
rayunya." Ratih men
melihat Pak Wira keluar dari ruma
r pertanyaan Heru "Ada
mundur ke belakang, senyum kecil terlihat di w
milik Pak Wira? Kalau ya bagaimana jika ak