My Crazy Boss
nikmati dansa bersama Winy, dalam hatinya begitu tak rela a
tegur Deyana Rothberg bernada dingin, ia mencebik kesal menatap p
f Dey! Ak
numan dingin saja," potong Deyana lalu menyeret pria itu meningga
eri kode dengan jari telunjuknya kepada pramusaji pesta yang membawa nampan berisi gelas-gelas Champagne d
gelas di tangan Alex lalu meneguk cairan kuning
rlalu dominan baik di real life maupun di atas ranjang. Pria tampan itu berhara
saja bila ia menolak Deyana, itu agak mengancam bisnisnya. Dia juga butuh private jet untuk ako
Deyana sembari membuat lingkaran-lingkaran abstra
kekacauan malam ini tak terelakkan baginya. "Ehh .
a berbisik ke telinga pria itu yang membua
desak Deyana lalu menggandeng tangan Alex mendekati Benjamin Tanurie y
g cepat. Sobatmu sepertinya tak tahan ingin m
diputar balikkan oleh Deyana Rothberg. Yang memaksa un
panas bersama Alex, Sayang!" balas Benjamin Ta
x pulang cepat, tetapi tidak pulang ke rumahnya sendiri lalu dia harus bagai
pulang ke rumah-" pesan Alex kepada
min, wanita itu menarik-narik tangan pria itu bergegas meningg
saja, Alex!" putu
rku dulu," jawab Alex dengan sabar mengambil
i hadapan Alex dan Deyana yang berdiri
an Deyana Rothberg. Kedua orang dari kalangan jetset itu pun naik ke dalam mobil menuju penthouse milik D
anggih milik Klan Tanurie ataupun Klan Indrajaya yang menjadi pengendali Millenium City. U
se dibanding di sebuah gedung pencakar langit vertikal setinggi 80 lantai. Dia mengagumi bangunan-banguna
ya Alex penasaran saat melihat gedung tinggi yang sek
indah berganti warna setiap beberapa detik dari merah
ahal berbahan licin. Namun, dia pun menjawab, "Apa yang akan membuatku tak nyaman bila segalanya tersedia dan pelayanannya b
Alex menyesali pertanyaan konyolnya. Perusahaan miliknya, PT. Everlasting Global I
an pintu lobi Apocalyps Tower. Dengan tak sabar Deyana seolah menyeret pria tampan
erang-terangan memagut bibir Alex dengan ganas, dia menempelkan t
akhirnya memalingkan wajahnya untuk menghargai privasi klien penghuni tower exclusive itu
ereka telah sampai di
Aimes yang tampak bengkak memerah. "Ayo, Darling!" a
p pasangan mesra itu lalu menekan tombol penutup pintu
mendorong tubuh Alex hingga menempel di daun pintu. "Alex, puaskan aku malam
ap itu nampak. Kemudian wanita itu membelai bagian yang mengeras di balik resleting celana berbahan wool sut
ur body tonight," balas Alex dengan
besar yang ada di sisi timur unit penthouse itu. Tatapan mereka berdua s