My Handsome Partner
nya. Ia segera mengambil pisau ditangan kanannya dan mengambil kayu dengan api meny
ita tidak tahu, sesuatu apa yang me
Sesekali ia mengintip ke arah Senja. Kalyani di dekapnya. T
ri kearahnya. Lalu berhenti kala melihat api unggun yang dibuat Senja.
mu!" Kata Senja menggertak. Jurus andalan ya
s. Seolah hendak menabrak Senja. I
K!! B
agai arah. Babi hutan itu cukup takut dengan percikan api. Hal itu membuat Senja yak
Lalu ia mengambil kayu bakar lain agar Babi hutan diha
shelter ditempat yang
mangnya?"
i jalur jalan babi hut
tuku mengusirnya? Daripada kau membe
n tengak tengok, ia hanya akan b
sa jalan untuk dilalui. Namun sepertinya bin
punya pilihan lain selain menghadapinya. Sikap
an ia terus maju ke arah Senja berulang kali. Senja men
lakukan, si badan hitam
ya. Andai dia bisa naik pohon den
tu kakinya bersiap lari ke arahnya. Terdengar sua
yangkan ada banyak babi hutan yang akan datang setelahnya. Bagai
nnya menemukan batu. Segera ia lempar dan meng
aa
iiii
ngkah seribu untuk mundur. Lalu
u tersadar jika Ella tak lagi ada di sekitarnya. Suasana kembali sepi, ha
selimut darurat yang ia miliki. Ia membungkus Kalyani dengan lembaran alumuniumfoil itu. Ia berharap Kalyani s
uuu! Aa
bulukuduk merinding. Senja merasa jika itu adalah serigala, atau sesuatu lain yang berbunyi s
uuu
i jangan sampai terdengar menangis lagi,"
khawatir anak bayinya akan jad
banyak di sekitar hutan. Mereka semua tidak terlihat satupun. Pintu-pintu rumah peri yang ada di pohon semuanya tertutup. Senj
uga takut pada mahl
a gelisah. Suara kepakan sayapnya dan lolongan yang berkali-kali
ng. Karena jika tak lagi mendengar suara tangisan Kalyani
mengajaknya duduk. Lalu ia memb
t mahluk seperti kelelawar besar dengan kepala seperti serigala terlihat dari siluet nya. Pantul
ni telah memanggil mahluk itu lebih dekat dengan mereka. Menurut cerita bany
yak mahluk yang bisa saja berbahaya untuk Kalyani," kata Senja
a mengundang mahluk- mahluk pemburu yang ada di hutan. Bahkan penghuni hut
angan para tamu tak diundang, membuat Senja berpikir untuk membuat senjata. Esok adalah perjalanan yan
akut dan pergi. Namun ia tak yakin jika dirinya di
besok. Tas nya terkoyak saat ia terbawa arus, ia pun menjahitnya dengan benang jahit yang i
miliknya. Sementara ia tak menggunakannya. Kal
ai dirumah dengan selamat," kata Senja sembari me
. Ia tak mau se ekor ular pun mendekati
an har
matikan perapian nya. Ia ber
nggunakan obor dan membakarnya dengan getah damar yang ia bisa dapat dari pohon disekitarnya. Senja mero
! D
atang pohon. Semacam pintu kecil terbuka disana.
isingan pagi-pagi begini?
pak," Ka
amar yang ia ambil getahnya s
gi-pagi sudah dimarahi peri tua," Ka
Dari semalam aku tak
semalam terbang diatas perkemahan mu. Mahluk itu membuat suara
sejenismu, kenapa juga harus takut? Apa
tidak tau apapun tentang hutan ini. Akulah yang
isakah kau tak datang dan
ergi. Telingamu akan berdengung saat aku datang, dan akan ad
u? Andai aku butuh bantuanmu?
u belum pernah melakukannya den
Ella juga ikut dalam perjalanan
. Hutan itu kini terlihat terang di kanan dan kirinya. Kanopi hut
diaan air mereka habis. Sedangkan ibu Upe butuh banyak minum karena sedang menyu
us berpikir dan melihat ke sekelilingnya. Mungkin ia akan menemukan cerukan batu yang menyisakan gena
a i
nakan batang kayu untuk menyentuhnya dan memastikan jik
ngambilnya? Jelas tak ada seorangpun disini,
ya dari batu itu tidak menarik perhatian ma
ya ke dalam sakunya. Ia berharap batu biru itu bisa bermanfaat. Kalaup
buatnya sangat yakin ia akan segera menemukan mata air. Langkahnya begitu bersemangat
pasti ada mata air," Katanya se
atu dan sungai mati. Sungai tanpa air sediki
hon ber pelepah, kemudian menampung air sisa hujan dan embun kedalam bot
osh! S
a i
tanah. Sesuatu yang menancap di tanah dengan kece