SETIAP MALAM BERSAMAMU

aja berhenti di depan sebuah rumah di pinggiran Kota, terlihat gadis itu berjalan dengan m

utik tempat Aruna bekerja saat itu tengah mengajak Aruna untuk bertemu dengan kenalan kekasihnya, namun Aruna merasa ia tidak m

tahu siapa yang ada di sana, terlihat dari mobil yang terparkir tepat di depan pagar rumah itu, yaitu tunangan adiknya dan juga pasti bersam

ya yang saat itu melihat Aruna b

karena ia ingin sekali segera masuk ke dalam rumah dan merebahkan

perti biasanya yang pukul delapan malam sudah sampai rumah. Memang

g itu begitu saja dan masuk ke dalam rumah, di sana ternyata Mamanya belum istirahat sengaja Mam

udah sampai di ruang makan setelah ia me

kamu. Sudah makan?" tanya mama Aruna y

a berlari menaiki anak tangga menuju ke arah lantai dua di mana kamarnya berada. Kamar Aruna bersebelahan dengan kamar Calista yang berada di lantai dua rumah tersebut, sedangkan kamar Mama dan juga Papan

egera membawanya menuju ke arah kamar mandi, kemudian Gadis itu segera memulai aktivitas mandinya seperti biasa sebelum ia tidur, dan beberapa saat kemudian Aruna keluar dari kamar mandi tersebut, ia

an kecil yang ada di klub tadi tapi Aruna saat itu lebih memilih untuk

ari pinggangnya, memeluk erat tubuh Aruna. Entah sejak kapan Aruna mendapatkan mimpi indah di setiap malamnya bahkan ketika gadis itu mendapati hari yang berat baginya setiap malam ia selalu dihibur oleh sosok seorang lelaki yang membuat Aruna begitu nyaman, bahkan lelaki itu bisa dibilang begitu sempurna bagi Aruna dan setiap lelaki yang Aruna temui di dunia nyata tidak pernah bisa

ia alami tadi karena ulah teman baiknya. Meskipun Aruna tahu jika teman baiknya itu berniat baik padanya ia ingin men

gil Aruna dengan panggilan Bie itu, tidak lupa lelaki itu pun men

laki itu. Hingga Gadis itu benar-benar terlelap di sana da

a gadis itu segera menutup wajahnya dengan selimut yang ia gunakan. Aruna segera tahu jika yang membuka tirai jendela kamarnya saat itu adalah Mamanya, biasa setia pagi Mamanya sel

a Mama Aruna kemudian. Namun Aruna yang baru membuka k

amu tidak berangkat kerja memangnya?"

, nanti kalau aku lapar, aku akan bangun dan membuat makanan sendiri," ucap Gadis itu kemudian dan akhirnya membuat Maman