Mamaku yang Cantik dan Pengagum Misteriusnya
gatal dan tidak nyaman. K
Dia menggeliat, lalu mencium jakun pria itu dengan sungguh-s
ita cantik seperti dirinya. Dia adalah sosok yan
rgerak naik dan turun. Terpikat oleh pesonanya, dia pun memegang pi
Alisa yang mulai mengera*
untuk mengetahui apakah dia sedang kesaki
cepat dari pria itu segera membuatnya mencapai org*sme. Tubuhnya pun berkedut saat dia berbaring telentang di atas ranjang. Dia merasa sangat l
.
matanya, dia langsung dapat merasakan seluruh tubuhnya terasa ngilu, khususnya tubuh bagian bawahny
semalam aku minum di kamar Agnes? Siapa pria
ndang Alisa ke sebuah pesta ka
itu dibant
a sempat menyelesaikan kalimatnya, raut kehera
ingnya, Alfred Hermawan, bahkan
upi semua gigitan cinta di sekujur tubuhnya. Ada beberapa bekas memar pada leher dan lengannya, dan suasan
p Alisa yang ingin menjelas
u bisa sampai melakukan hal seperti itu? Kamu sudah menyelingkuhi Alfred!" sela Agnes yan
ercaya. "Aku sama sekali tidak melakukan hal seperti i
mengingat semua hal yang telah terjadi tadi
mengerti. Alfred! Agnes yang
an rasa jijik. "Alisa, kamu tidak lebih dari seorang perempuan jal*ng. Kamu sama saja seperti ibumu! Kalian berdua memang suka merayu pria. Jika saja d
pa yang terjadi dengan ibuku?" Pikiran Alisa menjadi
hadapanku lagi!" Setelah menyelesaikan
gan, Agnes memasang senyum licik
ari sesuatu. Kemudian, dia segera mengenakan jubah mandinya dan men
t? Dan katakan padaku, bagaimana orang tuaku meninggal?" tanya Alisa yang a
an. "Enyah! Bukankah aku baru saja memperingatkanmu untuk tidak pernah menunjukkan wajahm
u sendirian. Tolong ... aku perlu mengetahuinya." Alisa terus mem
a sedang berdiri di samping pagar pembatas. Di balik p
g sedang kamu bicarakan
u pergi. Pada saat Alfred baru saja akan memasuki kabin, seseorang diam-d
hh
dak memiliki kesempatan untuk meminta bantuan pada siapa pun. Kemudian, orang-orang yang tadinya sedang tertidur di kapal pesiar akhirnya
.
a. Alisa sedang mendorong kere
esi wajah yang serius dan b
mengelus rambut anaknya yang lembut itu. "Aku sunggu
dang duduk di atas kereta bagasi sambil menjulurkan kepalanya.
untuk menambah beban berat barang bawa
i di atas kereta bagasi
t anak-anaknya berinteraksi, matanya
ya seketika menghilang setelah dia melirik ke arah pesan ya
u sudah menyiapkan seorang pengasuh dan
bisa berhenti memikirkan sikap sopan pria itu. Dia merasa
rannya sendiri, dia sampai tidak menyadari
iba-tiba, ada seseorang yang sedang lewat tidak sengaja menyenggol tangan Emilia, mengakibatkan beruang mainannya itu terjatuh ke lantai
ku!" ser
fendi yang berusaha menceg
mentara Efendi mengejarnya. Segera setelahnya, ber
mengambil beruang itu sambil tersen
. Wajahnya sangat enak dipandang dan dia memiliki mata yang dalam. Kehadirannya yang mengintimi
itu. Mata mereka terlihat sangat mirip. Sorot mata Emilia seketika be
!" se
Romantis
Romantis
Romantis
Romantis
Romantis
Romantis