Dikejar Cinta Pak Guru
an, Flo. Percaya sama Papa dan Bunda, orang tua
h melekat ditubuh, tapi yang ia bicarakan dengan sa
dari almarhumah bunda kamu.
"Tapi aku masih delapan belas tahun, Pa. Aku malah belum lulus S
njodohkannya dengan putra dari sahabatnya, tapi Flora tidak tau kalau ia a
ahun, umur sembilan belas
di dunia belum pernah ia mencetak seja
Pa." Kali ini Flora tak mau kalah, masa bodoh dibilang anak durhaka karena menentang perint
tanya, sudah berapa banyak teman kamu dari SMP sampai SMA yang putus sekolah gara-gara hamil di luar nikah? Papa cuma mau l
gagal dalam membesarkan kamu dan mengec
snya usaha sang Papa untuk menikahkannya. Apa lagi ucapan papanya barusan, seak
han bunda membuat Papa merasa berh
a waktu, aku masih labil dan emosiku juga belum stabil. Apa Papa yakin anak Papa yang masih s
eranjak meninggalkan ruang kerja Arya dengan wajah merah menahan emosi. Namun, seb
gak bakal terjerumus pergaulan bebas apalagi sampai hami
*
a Dan
pati gadis berambut pendek ten
namanya. Flora baru memasuki kelas tiga SMA, setiap kenaikan kelas di sekolahnya setiap a
ee, Flora mengangguk saja sambil terus
free gak?" sambu
ken
e tanpa sungkan. Langkah
ak-anak berprestasi dikelas sebelumnya,
" tolaknya lalu me
Melihat penampilan Flora, sepertinya d
, F
lengannya cukup kencang hingga membuat Flora hampir terjung
, untung gue gak jatoh!" sentak Fl
a mau kasih lo asupan mata. Tuh liat, Pak Danial baru datang!" ujar Amee heboh sendiri, tatapa
e. Matanya membinar, menatap sosok
guru idola di sekolahnya itu,
matanya yang tajam serta ekspresi wajahnya yang selalu datar membuat Danial ber-aura dingin. Di kelas pun pria i
ima guru idolanya di bilang biasa saja. Padahal pesonan
dian melanjutkan langkahnya menuju kelas. Langkah Flora melambat, di depan sana Danial berja
yangnya, Danial hanya mengangguk kecil sambil berjalan menundukan pandang
ra kan jadi tengsin sudah menyapa tapi tidak dibalas, bahkan menoleh saja tidak. Apa lagi melihat Amee ya