Mas Pacar Settingan!
up, Ghea balik ke ruangan. Tangannya sibuk melepas kuciran. Capek
saat tahu-tahu tangan lain me
arena tingginya hanya sebatas dagu Ken. Namun, kenapa Ghea tidak menyadar
kan tangan Ghea. Tahu kalau dia tidak
ukul tangan Ken. Habis tahu-tahu kulit kepalan
meletup. "Sorry, sor
ertindak lembuk. Habis Ken mana tahu susahnya melepas
lalu menyerahkan kucirannya. Begitu menerima kuciran, Ghe
, Mas." Di
jalan ke kubikelnya yang ad
gerut. "Apa?" b
i ho
Ghea ikutan duduk, dia menaikkan kursinya supay
tah, lho. Nggak
ma saja nggak ad
en mel
Mas, belum d
." Ken fokus pada PC yang
lesu, artinya dia masih ha
ti aja
," sendirnya t
enak, Ya. Saya
Ken itu mendapat banyak bantuan Ghea, tiba-tiba perutnya Berbu
Sorry,
eleng. "Kamu
n membuat lupa makan. Tadi hanya sempat
an,
engan flat shoes yang dia selipkan di bawah kubikel. Dia sedi
g naik
, Mas.
ikit be
mengintip dari
" imbuh Ghea deng
stru mengangguk santai
dong!" hebo
ak nggak masalah?" Ken sudah ber
nggendong tasnya. "Mau bangetlah.
dik. "Ya ...." Sua
bulat Ghea di balik
l, kan?" Salah sat
Ya ngg
ustru menyambut. Ghea
*
--menyambut begitu Ghea
erdua," c
ng timnya beberapa kali ke sini dan pada akhir
pengin aja,
yengir, kepalanya muncu
"Makan apa? Biar g
semanga
ng. Kalau ada cewek tidak tahu malu, itu pasti G
numnya seperti bi
ak bisa nemenin, nih." Dorkas meng
i luar. Nggak
kita bukan o
ang ke Tio dulu," kata D
restoran, tanpa perlu ikut antrea
perusahaan mereka. Dan Kalau Ken jahat, alih-alih bertahan sampai sejauh ini, Ghea pasti sudah jauh-jauh ha
egitu mereka sudah
ta menyipit karna senang,
a kali lihat kamu setiap lunch di ruangan sendiri
tuding Ghea denga
lolos. "Meny
ggak bisa makan sendiri, M
pa? T
eleng. "Ng
bias
isa. Sud
sa makan
ngguk. "Da
ujungnya nggak makan sampai rum
dibias
n Ghea yang terus bergantung dengan
ik buat p
lai dari makan roti sendiri sa
kan makan send
neh lho
su begitu selesai menyantap steak, sebelum me
Coba kalau makan karna lapar. Past
lesu. "Harusny
us saya temenin terus setiap
ho." Ghea
. "Saya yang
gudara. Lalu, dia tering
mendorong piringnya dan mem
kondangan wa
u alis Ke
a maaf secara be
Baru sadar setelah say
. "Jangan gi
nta
alap karena enggak mau keliha
lang, " bala
gak akan ulangin. Kan nggak ketemu mer
Yuk, saya antar balik," ajak
ang tubuh tinggi atasannya, Ghea berteguh, pokoknya apa pun yang t
hal masa depan,
*