Mas Pacar Settingan!
rang perempuan menunju
menutup mu
mu, eh bisa ketemu lo di sini," imbuhnya b
lat ata
au bulat, ke mana pun kaki melangkah, pa
ang. Sejauh apa pun berjarak den
ukan lagi di pernikahan orang kare
impian Ghea dengan Jeno. Nyatanya tong kosong b
benci dalam hidupnya berdiri di hadapannya. Serupa es, mampu me
letus, kemudian hilang. Obrolan tamu undang
ngar hanya satu : suara M
isya sih di TV, beberapa bulat lalu, jadi presenter acara musik
n halter mini dress dengan perpaduan motif brokat da
houlder navi polos berlengan panjang yang dipadukan dengan rok hitam
dia makin ganteng lagi. Pakai kemeja batik slimfit terus celana levis krem berpadu sepat
get bert
kehadiran Meisya dan Jeno. Pekerjaan mereka mem
hampir lima tahun, mereka baru
nggak nyangka banget bisa ketemu duo pengkhianatan, ya." Kendati kal
ar jauh lebih sopan," kata Jeno.
rumah, sih." Ya kali tanya kabar sama mereka.
g ke kondangan sendiri tanpa p
tegur
ta usai sindiran Meisya meluncur. Si
nar kan
huw
mendapatkan cowok yang lebih baik dari kamu. Sekarang
yindir, supaya kamu sada
harusnya kan kalian yang sadar diri. Sudah
a kekasihnya begitu hendak maju menerjang Ghea yang lang
tan mereka nanti mengundang penasaran tamu undan
nepis cekalan pacarnya,
ng. Lo yang nggak tahu aja kalau gue
mentara dia pdkt sama cowok saja belum. Sepanjang usai perpisah
menjatuhkan harga diri. Dan G
an memincing. "L
ng. "Gue data
. Rombongan sama anak kantor. Soalnya ini kawinan
lingukan. "Mana? Nggak ad
a itu emang nyebelin. Kenapa juga
ga ke sini." Ghea mengibaskan ram
baik kalau lo
ay, kita tunggu di sin
lotot.
hong, ya?" jail Me
punya air muka
leng dan berdehem. "
manjang, mengedari gedung pernikahan yang sesak tam
ta bantuan rekan kantornya tersebut. Ironis
aut bergaris horizontal yang berbalut jas berwarna putih yang tidak dikancing
rah belakang Meisya dan Jeno.
ih dan jalan ke s
Nggak! Nggak mungkin." Habis itu t
napa enggak? Buktinya
ia," celet
beku. "M
aya bohong lo enggak keta
t. "Gue eng
kir gu
yang menyadari kalau soso
melangkah semakin dekat, senjata makan tuan karena beg
a lengan sosok tersebut. "Makasih ya Sayang u
o dan Meisya, mereka ..
aku dulu," i
bola. "Sayang?" Suaranya terc
mengulas senyum tiga jari. Wajahnya panas menahan malu. "Jen, Sy, k
ea. Produser program inf
menganga lalu menggeleng ti
?" congkak Ghea puas melihat
tersebut, pagi-pagi sekali, Meisya ada di tempat kerja Ghea, bukan sebaga
mp
gini, Ghea har
*