Bukan Istri Sempurna
hampir seluruh tubuhnya rengup bagaikan dipukul dengan rotan saat di
rpa dirinya, bagaimana tidak, kamar kecil dan sumpek miliknya berubah menja
mencubit pipinya, untuk m
dari bahwa dia sedang tidak berm
pada sebuah punggung. Pungung? Ya sebuah pungung tanpa pakaian se
mungk
eluruh tubuhnya, dan mendapati tubuhnya yang telanjang tanpa sehelai benang pun, jantungn
terjadi?" uc
ris
kinkah tadi malam mereka melakukan sesuatu? Apa saat ini kes
kamu
h dan membuat wanita di depannya menarik saliva dengan susah payah. Desiran
ol dirinya, jangan sampai pria itu
gan tatapan horor dia menatap wanita
kamu lakukan di sini? Aku t
seperti itu membuat wanita pemilik bu
wanita yang dibayar untuk memuaskan kamu? Harusnya aku yang tanya, kamu
i memang pintar bersandiwara, seorang Daren tidak akan mau
dalam kategori Daren adalah saat waj
ita cantik tanpa cela. Dia akan membatalkan bookingannya jika dia menemukan cacat pada wanitanya. Namun... apa ini? dia tidak memboking wanita dengan wanita penuh jerawat di wajahnya. Lagi pula... Daren memijat k
a? Aku tida membooking wanita jelek sepertimu
n tadi malam. Kayana mengerutkan
ntuk tidur denganku, harusnya aku tidur dengan wanita cant
ak
erawan lagi. Kini dia sebal setengah mati karena mendapati dirinya dihina oleh lelaki brengsek yang m
ap wanita di depannya itu dengan tatapan
! Pl
meringis kesakitan. "Kau... Akan menyesal telah melakukan ini,
t untuk menutupi tubuhnya dan berjalan dengan susah payah ke kamar man
Dia mengusap kepalanya yang masih terasa perih akibat jambakan tadi. Lalu manik matanya t
ngguh p
*
dia merasa jijik dengan tubuhnya, Dua puluh tahun dia menjaga dirinya untuk tetap suci dan hanya akan men
habatnya itu, harusnya dia tidak pernah mengi
ak yang telah diukir di ceruk leher dan dadanya, menatap bekas merah-merah itu membuatnya sangat marah. Sekeras apa pun dia menggosok dengan tangannya,
i. Dia tidak akan melepaskan lelaki brengsek yang berani menggagahinya. Entah itu sengaja atau tidak. Yang je
keluar dengan rambut yang di
iling, lelaki t
mukan amplop coklat, dia pikir itu sebuah surat, matanya terbelalak saat mengetahui isi di dalam ampl
membayarku. Liatlah! Aku akan
pnya juga tidak punya etika sama sekali. andai saat ini lelaki itu ada di hadapannya, di
kau hina dan aku yang akan memb
n meninggalkan kamar hotel yang penuh dengan aura kelam itu. Tekatnya saat melangkah ke
*
a dia membooking seorang wanita cantik untuk tidur dengannya, namun entah apa yang terjadi, likui
wanita tanpa pengaman. Benihnya tertinggal di dalam
buhnya masih lengket. Dia sengaja meninggalkan uang dan pergi lebih dahulu dari kamar hot
ap layar ponsel dengan malas, siapa lagi yang setiap pagi a
dirinya, terlebih lagi mengkhaw
da konsep pernikahan yang dia rancang. Hidupnya hanya untuk bersena
alkan. Bagaimana dia punya ibu yang punya track
Pa. K
kami sedang di rumah sakit. K
u
panggilan itu
sih?" gerutunya menyumpahi kakaknya yang s