icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Senyum Itu Luka

Bab 2 Berlandaskan Cinta

Jumlah Kata:1120    |    Dirilis Pada: 11/06/2022

kuat dari hatinya. Sinar mata Dirga memberikan

" jawab

nya, lalu dengan cepat Kamila menyimpan

, kamu?" t

ila,

nggil Mas.

ya

ling mengenal, lalu gadis berambut panjang itu pamit untuk

kali ini yang dinamakan cinta pandangan pertama. Hatinya bergetar heb

*

erak ke arah pacaran. Keduanya memutuskan saling mengikat

Tentu hal ini tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya.

ndan rapi. Mau ke ma

unya dengan yang baru. Mendudukan kem

rpaksa Kamila berbohong. Entah mengapa bibirnya

percaya.

ng kecil. Mencium pipi ibunya dengan lembut seray

alam. Hati-ha

penuh kebahagian. Bahkan bekas cambukan semalam dari sang Ayah pun tidak t

Hanya pada Cikalah, ia bisa bercerita tentang Dirga. Bagai

mah karena Pak Angga bisa saja marah. Kamila pun tentu belum

a yang duduk di atas motornya. Sang Pacar menggunakan kemeja hitam

Dirga menyambut

el di tas kecil dan berjalan cep

. "Nggak. Selama apa p

ar gombal

ndiri. Nggak b

sih." Kamila

reka akan pergi bermain mengelilingi kota dan menik

k fasilitas publik yang ada. Hanya ada s

baru saja ada film baru yang sedang ramai

nimbang sebentar, lalu

yum. "Ya uda

an tubuhnya ke punggung lelaki itu dan merasakan kehangatan. Janga

ap?" tan

Y

isa diukur ketika Kamila bersama Dirga. Rasanya, damai sekali. Rumah yang seperti neraka i

sela perjalanan. Mereka sesekali te

u bilang sesuat

, Ya

tanya ma

a ter

atanya, pengen ketemu

Tentu, ia belum siap sepenuhnya untuk bertemu keluarga

-harap cemas. Ragu juga. "Kal

wajah kekasihnya yang berubah lesu dari kac

kan senyuman. "S

Merekatkan pelukannya di

elus kedua tangan Kam

a itu berkeliling kota sebentar, lal

ki itu bekerja di bagian keuangan. Tentu, untuk gajinya terbilang lumayan.

a kamu. Jadi, j

in terlena dan merasa nyaman. Seakan ia punya tempat untuk bermanja

jalanan dan berhenti di lampu merah. Awan gelap datang menghiasi

eras. Dirga hendak menepi, tetapi dirasa percuma. Sebab,

l memeluk Dirga. Menerobos curah hujan bersama, hingga

inya sampai ke tempat tujuan. Rumah Dirga diapi

ni pertama kalinya dalam hidup, ia merasa te

kat teras. Mendekati Kamila d

ak p

amila masuk. Rumah ini terasa s

uk, sedangkan Kamila mengamati isi ruma

umu mana?"

ya. "Sepertinya keluar. Soalnya, aku l

Kamila dengan handuk. Posisi mereka sa

ik dan manis. Sebagai lelaki dewasa, tentu ada hasrat yang kelua

ekapannya. Kamila tersentak. Ingin mendorong, tetapi kala

Sayang?" bi

serak itu menipu dirinya. Menghipno

ku nggak mungkin ninggalin kamu gitu aja." Dirga meyaki

ut," kat

Aku ikuti

Mengantarkan ia pada sebuah keputusan. Melepaskan kehormatan yang dijaga s

akut," uj

li menyatu. Melupakan sejenak apa yang ada di kepal

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Bertemu2 Bab 2 Berlandaskan Cinta3 Bab 3 Garis Dua4 Bab 4 Terusir5 Bab 5 Dia pergi6 Bab 6 Berubah lebih baik7 Bab 7 Irawan8 Bab 8 Membuat Janji9 Bab 9 Bersatu karena kejadian kesalahpahaman.10 Bab 10 Rumah Arga11 Bab 11 Pukulan dari Irawan12 Bab 12 Cika bingung13 Bab 13 Soal Arga14 Bab 14 Danis tak percaya 15 Bab 15 Tentang nama panggilan16 Bab 16 Cika bertemu Arga17 Bab 17 Dijemput Arga18 Bab 18 Danis datang ke rumah19 Bab 19 Salat Subuh20 Bab 20 Ayo, lakukan! 21 Bab 21 Mengantarkan kue ke kantor22 Bab 22 Makan siang bersama23 Bab 23 Supermarket24 Bab 24 Arga sakit25 Bab 25 Arga diinfus26 Bab 26 Makan di kantin27 Bab 27 Bertemu Dirga lagi28 Bab 28 Jangan terlalu egois29 Bab 29 Irawan terluka30 Bab 30 Tendangan maut31 Bab 31 Kamila mengomel32 Bab 32 Perjalanan keluar kota33 Bab 33 Menemui pak Angga34 Bab 34 Rendi datang ke toko35 Bab 35 Menginap di hotel36 Bab 36 Jangan terlalu pedas37 Bab 37 Bertemu Dirga38 Bab 38 Pemakaman 39 Bab 39 Perlakuan Arga yang beda40 Bab 40 Tasya41 Bab 41 Kamila mengigau42 Bab 42 Oleh-oleh43 Bab 43 Wanita yang pernah ditiduri44 Bab 44 Ungkapan Irawan45 Bab 45 Arga khawatir46 Bab 46 Cup cake laku47 Bab 47 Rahasia 48 Bab 48 Canggung49 Bab 49 Pelukan Arga50 Bab 50 Arga kesal51 Bab 51 Arga memergoki Kamila52 Bab 52 Rendi bertengkar53 Bab 53 Dirga jujur54 Bab 54 Ke butik55 Bab 55 Sah di mata negara56 Bab 56 Pesta pernikahan57 Bab 57 Pesta usai58 Bab 58 Rambut Arga basah59 Bab 59 Kamila pergi bermain60 Bab 60 Gara-gara mie instan61 Bab 61 Kedatangan Dirga ke toko62 Bab 62 Danis mengantarkan Cika63 Bab 63 Kamila datang ke kantor Dirga64 Bab 64 Kamila datang ke kantor Arga65 Bab 65 Manjanya Arga66 Bab 66 Mengantarkan kopi67 Bab 67 Irawan menyaksikan68 Bab 68 Irawan ke kantor Arga69 Bab 69 Tasya pobia70 Bab 70 Dirga dan Arga71 Bab 71 Arga merajuk72 Bab 72 Irawan bertanya.73 Bab 73 Pembicaraan Danis dan Rendi74 Bab 74 Danis menolong Cika75 Bab 75 Membuat pesanan76 Bab 76 Cake untuk atasan77 Bab 77 Satu jam sebelumnya78 Bab 78 Rania dan kamila79 Bab 79 Penunggu pohon mangga tetangga sebelah80 Bab 80 Dinas keluar kota81 Bab 81 Segelintir kisah di balik keluarga cemara82 Bab 82 Nasi kucing83 Bab 83 Pengakuan dua belah pihak84 Bab 84 Jangan tersenyum85 Bab 85 Arga pulang86 Bab 86 Bertengkar87 Bab 87 Bertemu Silvi lagi88 Bab 88 Dirga datang ke toko89 Bab 89 Melamar pekerjaan90 Bab 90 Kamila jujur91 Bab 91 Dirga menabrak orang92 Bab 92 Kecupan dari Kamila93 Bab 93 Hari pertama Irawan94 Bab 94 Mengantar Rianti makan95 Bab 95 Kamila memergoki Arga96 Bab 96 Arga tahu97 Bab 97 Arga dan Dirga berkelahi98 Bab 98 Arga meminta anak99 Bab 99 Rendi marah100 Bab 100 Meeting