Sweet Revenge
ngat menggoda. Ingin r
ang dada. Matanya menatap tajam wanita di hadapannya yang sedang mengenakan lingerie hitam beren
ipstik merah merona itu membuat gairah sang pria meningkat. Kedua matanya yang berwarna cokla
an itu. Sang wanita mulai meliukkan tubuhnya dengan gemulai. Ir
i hadapannya. Berkali-kali saliva ditelannya untuk menahan hasrat.
a itu. Wajah wanita itu mendekati leher pria tampan
tu. Kejantanan sang pria terlihat men
bidang pria tampan itu. Terlihat bulu-bulu halus menghiasi dada Bryan. Nafas Brya
ng itu hingga jatuh di atas ranjang besar. Kini, tubuh kekarnya berada di
ayang. Aku suka..." d
sang wanita. Suara erangan kenikmatan mulai terdengar dari mulut sang wanita.
ei berwarna putih. Tanpa ampun, Bryan terus memberikannnya serangan-serangan kenikmatan. Kini, tangan k
gunakan satu tangan saja, bra wanita langsung terlepas dan dilemparkan ke sembarang arah
ucapnya sumringah. Jennifer memeja
asnya, Sayang. Aku adalah
ebar dan langsung melahap dua bukit kenikmatan. Tak ketinggalan di
n Jennifer sepertinya sudah ahli dalam memainkan permainan panas ini. Tangan lentik Jenni
ulai dari dada yang bidang turun ke perut sixpack Bry
melepaskan kejantanan Bryan dari kandangnya. Bibir Bry
nya tersenyum tipis. Sepertinya pujian itu sudah sering dia dengar. Jennifer mul
isadari oleh Bryan, ponsel miliknya menyala dan berget
mainannya, dia tidak menyadari jika san
ersenang-senang!" ucap sang ibunda sa
Jennifer. Terdengar decitan ranjang berulang aki
prei untuk menahan kenikmatan yang menjalar di seluruh tubuh. Otot kekar Bryan s
jah Bryan tampak memerah. Urat-urat di dahinya menyembul k
dua insan ini mengejang kuat selama beberapa detik hin
ung rokok dan bersandar di
n asap rokok ke atas. Bryan mengambil dompetnya yang tergeleta
u pergi," ucapnya sambil setengah
i kembali pakaiannya yang berserakan. Bryan tidak merespon perkataan Jennifer, d
kembali. Jennifer hendak mengecup pipi Bryan sebagai tanda perpisahan, ta
n. Dia mundur dan berjalan keluar
elihat ponselnya. Dia melihat ada enam panggilan tak terjawab d
. Tadi men
dengan nada tinggi. Bryan langsung m
aan darurat!" Nada suara sang i
pa sih
hmu!" Nada bicara J
dengan
adarkan diri! Sekarang dia s
gar kabar buruk itu. "
mbil kaos polo putihnya dan memakainya kembali. Kakinya melangkah keluar dari kamar hotel itu. Tern
a, Tuan?" tanya
Bryan dan anak buahnya itu berjalan cepat menuju mobil. Bryan
ick menyalakan mesin mobilnya dan langsung melaju m
saat sedang di jalanan sepi, tanpa sengaja mobil yang dikendarai Nick m
eiii! Sialaannn! Liat-liat dong!" Nick menginjak rem mobilnya
." Nick tidak jadi turun, dia hanya memandang pemotor wanit
, Bryan menatap seorang pemotor wanita yang sibu
n...' gumamnya den