Moonlight and Mr. CEO
gai seorang fans fanatik, Tamara tahu dengan persis menu makan siang yang pasti disukai Nic. Pria y
yedap rasa. Minumnya tolong bawakan air mineral merek Wate
goreng seafood dengan telur
lagi?" tanya p
sebentar lagi akan datang. Tolong bisa cepat
, non
enghindari kemungkinan ada banyak orang yang mengenalinya. Tetapi karena Nic dulu pernah tidak sengaja mengataka
ku yang membuat janji untuk bertemu. Kau sudah memesan m
. Kebetulan juga, hari ini aku tidak ada latihan
penyanyi yang juga memiliki jadwal segudang. Nic terlalu spontan untuk mengajak Tamar
k kepalanya. Dia lupa menanyakan kepada Linda
ita Tamara menggulum senyumnya. "Aku sudah melupakannya, Nic. Aku tahu – kau seorang pria berke
untuk urusan wanit
ng membuatnya harus peka terhadap apa yang menjadi kebutuhan w
ar belakang pendidikanmu psikologi anak. Benar, kan?" Nic
napa? Tumben sekali ka
if untuk berkomunikasi dengan anak kecil dan membu
ngar pertanyaan Nic. "Kau bil
unikasi dengan anak kecil? Mungkin sema
bercinta dengan seorang wanita lalu – lalu wanita itu
enebak akan seperti apa reaksi Tamara. Tetapi dia tidak b
unya ayahku yang bekerja sebagai seorang pegawai di hotel
omunikasi dengan anak kecil. Tapi hasilnya nanti tergantung pada tingkat kecerdasa
ngan seorang anak kecil. Dirinya menganalogikan Moonlight sebagai seorang anak kecil. Sekalipun dia
n isi rumahku, kan?" Nic membuka pintu rumahnya
an di rumah. Tidak ada tanda-tanda kehidupan. Sunyi dan dingin. Apa mungkin gadis it
emurkaan yang akan dia dapatkan dari Hanna. Sahabatnya itu pasti akan memu
eja makan. Bermacam-macam sajian terlah terhidang cantik dengan wan
lihat inisial nama yang teruk
annya. Tidak berkedip, tidak bergerak. Paper bag
gepang rambut hitamnya, tertawa geli dan menarik kursi meja makan.
ngarahkan kamera ponselnya ke sosok Moonlight yang duduk sambil memandanginya. Kata se
lantai dan kau – kau bisa bicara? Gadis kucing yang bisa berbica
saja, aku juga masih mengingat siapakah diriku. Tapi satu yang pasti aku membutuhka
u ini man
jaan seperti kau lakukan. Dan kalau kau bingung kenapa aku bisa memasak, itu karena sewaktu di rumah Hanna, pelayan di ru
dup sebagai seorang lajang. Tinggal sendirian, masak untuk diri sendiri, mencuci dan membersihkan pakaian sendiri – bisa dibilang dia
di juru masak untukmu, asal kau mengisi lemari berhawa dingin itu dengan
i rumahnya, tapi malam ini sudah menjadi malam ketiga dirinya menampung gadis itu. Dan e
u?" tanya Nic. Pertanyaan itu memang sudah berputar d
akaian dalamnya ag
anya. "Sialan! Itu memalukan