Call Girl [21+]
h hal yang aku alami sekarang. Hanya sebuah lamunan panjang yang selalu menemaniku setiap mal
mengusap wajah polos ini dengan lembut, rasanya membosank
an bilang jika kau tidak mau bekerja mala
ubuhku terasa begitu
main kasar padamu?" t
rakus hihihi,"
kamar ini. Sebenarnya aku malas sekali melayani laki-laki ditempat itu
ak emasku b
enapa aku begitu merindukan Kai, kapan terakhir aku melihatnya? Hm
, lama tida
tampan, tapi sejak kapan dia pakai kemeja dengan kancing terbuka seperti itu? Ah gila
napa melamun?" senggol
askan tangan bos Johnny dan tertunduk malu. Apakah sekarang dia bisa menebak siapa aku sebenarn
panggiln
"Ehh Kai, aku kira it
l? Dia ini keponakanku Yumi
nakannya Bos?" tanyaku
saja!" tega
u saat ini. Tapi kenapa dia pura-pura polos seperti itu? La
ia ingin m
ita yang seperti ap
pa boleh Paman?"
lain saja Kai. Mungkin beberapa tamu akan mencari
anya, "Aku akan bayar,
h banyak tamu yang ingin menyewa
ah," j
cara apapun lagi. Kai juga langsung saja membawaku ke kamar, jujur rasany
uk
enindih tubuh ini dengan mantap. A
ini Yumira?" tanya Kai
u disini?" tanyaku ba
sat di tempat seperti ini? Aishh dasar!
manku!" jawabk
a kenapa dengan suka rela menjual tubuhmu di sini?" tan
ketika kedua orang tuaku bercerai, aku tidak punya tumpuan apapun lagi. Menjadi s
g pada kenyataannya tidak pernah ada jalan lain yang bisa
tidak asing lagi
e! Dia
dahlah Yumira sadari saja kesalahanmu! Tid
memang murahan. Kau
arahku, "Sudahlah, it
bku tanpa pi
di sofa, apa yang sedang kita lakukan? Semua terasa begitu canggung. Aku jatuh c
an kita lakukan s
dariku?" tanya kai deng
an begitu K
ni langsung berdetak kencang. Pesona Kai benar-benar m
u
rasanya hangat. Ingin sekali aku membal
di pangkuanku!" pe
?" tanyaku
saja,"
tangan ini dilehernya. Wajah kami begitu dekat, aku bisa merasa
hangat dan empuk mirip
i yang paling membuat hati ini berdebar. Walau pun mungkin bukan sebuah pujian tulus
apalagi jika aku mencoba
e, jangan buat jantung in
...
jahnya terbenam sempurna di dada besar ini. Tubuhku benar
h sekali terangsang
ya ke ranjang. Tanganku tidak sabar untuk mengusap dadanya yan
tik yang begitu berharga ini. Hembusan nafasnya me
kepuasan lebih!
fsu, milikku rasanya basah sekali. Tapi
, ay
ak akan menidur
aku dengan waj
ali mengajak lelaki ini bersetubuh. Dia mungkin tidak pernah ingin lebih da
? Aku pamit dulu dan mungkin suatu hari nanti kita bisa bertemu
ja. Harga diri ini benar-benar terbuang! Apa dia benar-be