Bodyguard I'm In Love
eta-peta kecil yang tergambar tipis pada
ta kala ketukan pintu mem
sialan!" G
ar selimutnya ke dasar lantai, diikut
ikan pantulan wajah sendiri s
am
le
mah tangga yang mengusik
i luar kamar. "Ini hari kuliahmu! K
Aleta menjatuhkan d
lan dari luar. Aleta tersenyum lega.
sur dan bantalnya. Dibandingkan menimba ilm
Jhon tengah bersiap memulai misi pertama sete
diminta menjemput se
ama, Jhon malah berdiri santai. Matanya sempat celingukan
p
at siapa gerangan ya
tua bergaya nyentrik mendorong
sedikit, mengintip wajah k
Jhon memastikan jika ia benar
sty, 'kan?" Nyonya
, mari,
jalan lebih dulu. Sedangkan
di, ucap Jho
l butut milik Jhon. Wanita itu mendelik tak
gipula itu pemberian Pak Romis.
ndang ban mobil. Jhon kira belia
ahka
tuk Nyonya Kim. Dan beliau m
am
ng berfungsi. Biasanya harus distart
ah katapun keluar dari mulutnya. Jhon cukup heran dengan wanit
as detik ini. Dimana ia berhenti mendadak dan
a a
an kelopak mata mendapati sebuah mobil h
mengambil senjata yang tersim
cau," dengku
berpakaian serba hitam serta senjata api yang terce
baik?" Tanya nyonya Kim, enggan
menyaksikan?" Ba
. "Jangan buang-buang tenagamu untuk menu
mpak berpikir keras. Namun, tidak bisa berlama-lama kala
a lagi? Ce
rti orang bodoh. Anehnya, ia
tapi Jhon tidak kehabisan akal. Ia
ndara. Jhon dapat memutar arah mobil
n derung nyaring bersamaan den
gan kiri. Sedang, tangan kanannya merogoh senjata api
o
t. Namun, diikuti tembakan selanju
konsentrasiku,"
udah membelakangi mereka. Jho
r
enggantungkan tangannya pada hand grip handle. K
akang. Menjulurkan
bali memasuki mobil. Menancap gas j
menjulurkan setengah badan.
nduk!" Perintah J
o
ca mobil belakang. Menjadik
kepala nyonya Kim. Wanita itu malah meri
gaan jalan. Jhon bersia
at seru!" Teri
' bati
a-sama bergerak ke satu arah dan akhirnya Jhon memasuki gan
ng mengejarnya berhas
" Umpa
nya merogoh tas branded yang ia bawa. Mengeluarkan lo
up enak,"
. Tanpa ia sadari, jika kegilaan itu sama persis s
jar. Mereka tak segan-segan mengeluarkan semua pelu
terkecuali Jhon meleda
l pada ban mobil pengikutnya. Dengan bantuan spion,
yang mengejarnya mel
ngga akhirnya benar-benar berhenti
an. Sesekali ia melirik ke belakang. Orang-orang yang
nyonya Kim. Telah mengh
fungsi baik, nyonya?"
u wanita renta!"
ereka. Mobil berhenti mendadak. Jhon
" gerutunya, b
. Bolong sana, bolong sini, kaca pecah, ban
mogok?" Tanya Kim, men
rti yang a
dalam. Justru lanjut menikm
n mobil. Kepulan asap lan
uk
tangan, Jhon memperhati
suk bengkel, kita harus me
sudah
entrik itu telah keluar memb
i sebuah ruko kecil yang menju
bentar lagi jemput
a i