Bodyguard I'm In Love
ate and commen
___
ata, langit biru nan cerah berubah gelap keabu-abuan.
ya lirih seperti embusan nafas
...
ndek dan dada terbuka,
Night,
ah, Erik sudah tak bisa menahan k
intu, memasang wajah bersah
n pintu lebih lebar agar Erik segera
kk
kaan Jhon setiap berkutat di depan layar TV. Ia juga mengambil alih
ng paling ku su
ia tetap diam. Membiarkan Erik terus mengoce
etika kau sudah bicara. Hem ...
a ke arah Erik, membuat
yah. Aku ingin
lana dan blazer sepanjang lutut. Pria itu melan
bucin," S
eramata-nya. Ia mendatangi sebuah club di sudut kota, mendarat
adahal tenggorokannya tidak bisa memb
otol kecil, kira-kira beris
dak tau jadi favoritmu atau tidak," j
li ia mengedarkan pandangan ke se
ender. Jhon mengangguk singkat. "Siapa? A
sampai aku tidak bisa mendek
melekat di kerahnya turut mengikuti arah mata Jhon. Kel
ang yang Jhon tunggu akhirnya
n menggoda, rambut panjangnya sengaja dikuncir ala Ariana Grande. Tak lupa dress
sang bartender pun mengangguk faham. "Jadi dia
sang bartender dari sisi wajahnya lalu menyambar
ola mata Jhon setia mengikut
tuhkan diri di atas sofa merah maroon, tangannya
s di atas meja, memasukan filter rokok dalam mulutnya, menyulat ujung
hon lirih, sembari meneguk
"ku lihat kau bukan warga oriental,
ak perlu ia jawab. Bagi Jhon, kisah ia dan Aleta
nal pria di
emiliki pengawal pribadi. Siapa lagi kalau bu
ih bisa bertaha
na mendekati Aleta. Melihat dari kejauha
n semakin semangat menggapai apa yang ia m
bartender penasaran, karena sejauh ini Jho
gsut dari duduknya. Lalu memilih men
kas sang bartender me
a tak lagi mengepulkan asap rokok. Melainkan kunyahan
Panggil Aleta
, No
atas, katakan jika Aleta Loui
um alkohol sebanyak itu," kata Pi
" Aleta kekeh ingin meminum. Tenggorokannya sudah
ikuti permintaan Aleta. Pria ber-jas rapi itu menda
odygua
asing di mata sang bart
ya
i dia! Dia sering
elesaikan kalimatnya, huru-ha
ngg
mukaan keramik. Dua manusia yang berdiri di dekatnya sa
bersikap biasa saja. Mereka hanya s
orang wanita yang sama saat party hari l
a berambut pirang yang pernah ia mintai bantua
kedua matanya. "Ternyata Daa
dan sekarang kau masih bisa bersenang-senang!!"
as, dipecahkannya botol itu sama p
ak ada pancaran rasa takut sed
il kesempatan ini. "Rasakan balasanku, Pelac**!!!" a
menahan tangan wanita tersebu
da Pieter memerintah, sembari
Aleta, bak tameng untuk Aleta,
r, Aleta menjulurkan kepa
elempar pecahan botol t
tubuh Aleta. Mereka pun t
ertimu tidak pantas
asal benda-benda di sisinya dan melempa
a
an
a
i, aku akan mengatasi wanita itu!"
ri asbak yang kebetulan belum padam. Ia
Seru si wanita melampiaska
jawab Pieter tak sedik
ng
rr
rr
erusaha menangkis segala benda-
Ia pun segera bertindak, menahan tangan si wanita, memel
kk
bangkit. Namun, sebelum ia melempar pecahan botolnya ke arah Piet
bakar itu Aleta tempelk
eras, matanya melotot mendapat
ehermu," ucap Al
emuncak. Dengan kaki bersepatu,
rtawa terbahak-bahak,
Aleta bangun, tetapi t
ngatlah buruk," ucap si w
a. Tak mau kalah si wanita pun ikut membalas. Dan ter
n keduanya, tapi kekuatan kemarahan mereka
eka dijadikan bahan candaan dan tontonan gratis. Bahkan beberap
tugas keamanan membantu memi
ong keluar secara paksa lalu dil
ian!!" Bentak penjaga k
-buru Pieter mengotong tubuh Aleta. Diba
a sialan! Dia be
dan kalimat kasar. Pieter dan sang supir h