GAIRAH LIAR IBU TIRIKU
a meraih knop pintu mahoni di hadapannya itu dengan tangan kirinya.
a? Dia sangat berdebar-debar dan tak bisa berpikir jernih saat ini. Apakah anak tirinya ini a
pada wanita dengan dress selutut warna merah itu. Bibirnya men
tnya menuju kamar mandi. Melewati ranjang king size di sana. Dia benar-benar tak mengerti. Tapi dia takkan me
ndinya rusak. Ayo perbaiki, aku
yang sedikit mengangah mendengar ucapan Hardin pad
." Dengan perasaan tak karuan dan gugup, Meg
ghan, lantas menarik wanita itu sampai ke dadanya. Meghan sangat t
uh daun telinga Meghan. Bahkan wanita itu bisa mendengar deru napasnya yang
gan Hardin darinya. Ada apa dengan pria ini? Dari tatapan matanya ia bisa melihat ada gairah besar di sana. Apakah Hardin menginginkan
ini wajahnya hanya berjarak beberapa senti saja dari wajah
asih dengan perasaan canggung tak karuan. Dia berus
buka satu tangannya mempersilakan Meghan untuk seg
air di sana. Jari-jemari dengan nail warna merah itu mulai menjangkau keran air itu. Konyol! Dia
Tubuhnya menjadi basah kuyup sekarang. Hardin tersenyum tipis melihatnya. Dress tipis itu menjadi basah hingga melekat pada
han. Kali ini dia yang berusaha menutup keran yang bocor itu
aih handuk yang berada pada rak di kamar mandi. Namun dia terpeleset tiba-tiba. Tangannya s
pa tubuhnya di dalam bathtub. Basah kuyup
pria itu kembali menatap wajah wanita di bawahnya. Keduanya saling berbagi pandangan sampai beberapa detik hing
ihat pria itu sudah melepaskan kemejanya. Tubuh yang kekar dengan otot-ototnya yang menyembul padat. Putih dan licin dengan tulisan su
kal lengan Meghan saat wanita itu
nar-benar tak tahan dengan godaan si anak tirinya itu. Dia bisa gila jika tetap bera
yang polos. Wangi cologne pria itu membuatnya dimaabuk kepayang. Pikiranny
etiap inci wajah sempurna di hadapannya. Wajah tirus bak boneka barbie itu benar-benar membuatnya gemas. Apa lagi
jah polosnya. Sepasang mata hazel itu terangkat ke wajah Hardin. Mencari jawaban dari s
ulas senyum melihat Meghan menatapnya dengan sepasang pupilnya yang membulat penuh. Kedua tangannya melepaska
an Hardin sebelumnya. Konyol! Ini sangat konyol! Anak nakal itu pasti sedang menggodanya saja, pikirnya. Kepala
Hardin yang sedang berdiri di kamarnya. Pria itu hanya mengenakan celana boxernya saja. Di
a. Bodoh! Rutuknya dalam hati seraya melanjutk
dak, dia tak bisa menahannya lagi. Wanita itu sudah memantik api gairah yang dulu pe
memekik kaget. Namun kesempatan itu sangat kecil. Hardin segera menariknya menuju ranjang. Tubuh Meghan yang masih berbalut dress ba
" bisik Hardin ke wajah Meghan. Tubuh kekarnya su
engar ucapan Hardin. Apa maksudnya?
s mendekatkan wajahnya pada wanita itu. Meghan segera memeja