icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
DUNIA MAYA

DUNIA MAYA

icon

Bab 1 KEHILANGAN

Jumlah Kata:1017    |    Dirilis Pada: 26/04/2022

duk di atas sebuah pusara. Dia menangis histeris meratapi kepergian buah hatinya. Air matanya me

pusara. Ia tidak peduli dengan hujan yang semakin deras, badannya yang basah

gontai dia melangkah pergi, sesekali dia menoleh ke belakang kearah pusara anaknya. "Ma

sambil menengadahkan kepalanya, me

lahku hingga Engkau berikan cobaan sedahs

buku, sekarang anakku, aku tidak sanggup

nopang beban badannya, ia terduduk hingga baju

ta – kata Alsya, saat dia baru saja m

uhan agar mama diberikan kebahagiaan," ujar Alsya

u begitu cantik da

mah sembari terus memberikan semangat untuk dirinya sen

rsama almarhum ibu dan anaknya. Dia melihat kesekeliling rumah mengenang Alsya dan ibunya. Seperti ada bayangan ketika dia melihat kursi di depan

dan sang ibu bersenda gurau saat mencoba resep kue ba

mengeluarkan air mata. Perasaan kangen tidak bisa terela

kenakan memang basah kuyup. Maya kemudian mengambil handuk dari kamar mandi, dia heran karena se

ini malah keluyuran " gumamnya sambil mengg

mencoba untuk mengeceknya ketempat lokalisasi yang dimaksud. Ternyata benar, aku mendapati dia berada di depan pintu gerbang lokalisasi itu,tapi dia hanya diam sambil menyesap rokonya. Aku hanya melihatnya dari kejauh

engan keadaan badannya basah, bukan karena hujan, karena hujan sudah r

alah keluyuran, sebentar lagi pasti akan banyak orang datang kerumah untu

mau dari mana, ngapain, bukan urusanmu!!"jawabnya dengan tegas dan melirikk

nya sambil berlalu memberika

ng berada di dada nya dan lehernya, sontak aku men

mana hati nuranimu, kita masih berkabung dan kamu sempat

Mas!" b

memangnya?"Apa kamu juga menginginkannya

cutilah semua pakainku. Aku berteriak memohon ampun padanya " Ampun Mas, janga

ngampunimu tapi layani aku dulu, ka

aku mohon " kataku s

kosaan. Perlakuan ini aku terima setelah satu bulan kami menikah, perangainya berubah menjadi begitu menyeramkan. Entah apa p

, dia kemudian menindihku dengan hanya memakai celana dalamnya sambil membekap mulutku. Tapi sebelum dia melakukan lebih jauh ibuku lebih dulu datang dan mendapati kami berdua bugil didalam kamar. Ibuku sangat murka, dia kira ka

ni, Cepat! Bentaknya dengan tat

ngung, aku cepat – cepat memakai bajuku. Tanpa b

da, wajahnya tidak terlalu cantik, tapi

a Mas Toni den

h Rani aku langsung meman

ni, mbaak.

as lutut tanpa lengan, dengan rambut panjang yang ba

ntuk kerumah, aku tidak tahu untuk apa

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka