Menikahi Lelaki Brengsek
mati vodka. Dentuman musik menggema di seluruh ruangan yang sengaja di-booking untuk Birthday's Pa
Jakarta. Pekerjaannya sebagai dokter muda, membuat Sonny tak bisa kembali ke Surabay
gukan sejak masuk ke bar tersebut. Tapi tak menemukan sosok Nanda, pria yang sedang me
emen-temennya kali. Coba
kenapa nggak tahu ke
ebel sama aku. Kayak nggak tahu Nanda aja. Dia mana mau diganggu kalau lagi sama te
ipaksa lembur oleh atasannya, ia tidak mungkin tiba semalam ini. Untungnya, pesta ulang tahun Nanda meman
argai dia. Pesta semewah ini, harus kamu nikmati!" Arli
meminum segelas vodka yang disodorkan Arlita. "Lit, aku nggak bisa lama-lama
lihat sangat bahagia dan riang gembira. Bahkan, ada beberapa wanita yang dengan bangga m
ke kota ini 'kan? Kamu pilih satu cowok yang ada di sini dan bersenang-senang!" pi
t. Aku harus ngantor lagi besok pag
et, sih? Besok hari Minggu, Sa
lu sibuk untuk closing data bulanan.
duitnya dan royal kayak Nanda. Nggak perlu kerja keras. Kam
a-ada aja. Aku masih setia sama
a banyak selingkuhan, Yu," sahut Arlita sambil menenggak vodka di hadapa
au kasih kado ini untuk dia. Soalnya, Sonny nggak bisa b
uangin minuman ini buat kamu. Kamu nggak
gelas vodka dan langsung men
i!" seru beberapa wanita yang
begitu dekat dengan wanita itu. Gaya hidup Arlita yang suka mabuk-mabukkan, membuatnya tak nyaman. Ia
di bar table. Kemudian bergegas pergi. Menyelinap di antara keramaian untuk mencari
nghampiri Angga dan beberapa teman sepergaulan
jawab Angga sambil mengacungkan jarinya ke atas. Bar tersebut memang berad
kamarnya?"
Angga sambil menatap tubuh A
r tersebut. Waktu sudah semakin malam, ia harus bergegas pulang ke rumah dan be
ny 'kan?" tanya salah seor
mengan
. Kenapa mau sama So
ik, tapi juga kaya raya dan baik hati. Dari Sonny nggak punya apa-apa sampai bisa jadi
k yang baik. Nggak mungkin cewek baik-baik mau
ndai aja si Roro mau sama aku, udah aku jadika
Jangan
mbil menghafal nomor kamar yang disebutkan oleh Angga. Begitu sampa
tok ...
elangkah mondar-mandir, memutar tubuhnya dengan gelisah karena Nanda tak
tok ...
mengetuk pin
Birthday Party dia. Nggak mu
L
mbar pergelangan tangannya dan menarik p
nda sambil menekan tubuh Ayu di ba
enatap tajam ke arahnya. Ia bisa melihat dengan jelas meski lampu ruangan itu sangat redup. Hanya lampu
a menangkup wajah Ayu dan men
i tadi ia genggam erat di tangannya. Ia berusa
Ia kembali menekan tubuh wanita itu dan mencium paksa. Semak
n Arlita ...!" seru Ayu sa
ingnya yang berdenyut. Kepalanya terasa pening karena alat vitalnya sudah b
ya sangat bergairah. Terlebih, ia sengaja memasang aroma therapi yang dapat membangkitka
ke sini. Jadi, aku yang antar langsung. Sorry! Aku udah ganggu kamu. Aku p
eriak saat Nanda menarik perg
tidur. Entah apa yang ada dalam pikirannya. Mendengar suara Ayu
enyilangkan kedua tangan di depan dada. Berusaha bergerak mundur untersenyum menatap Ayu . Ia segera melepas kemejanya. Memperlih
L
acaran dengan Sonny, ia bahkan tidak pernah melihat tubuh pria itu secara langsung. Bag
terduduk di pojok ranjang hingga terdesak pada headboard. Matanya menatap tubuh Nanda yang sudah berhasil melepas
gkap pergelangan kak
u sambil berpegangan kuat pada ujun
berukuran King sambil menyingkap dress yang dikenakan oleh Ayu . Dengan ce
tikan ucapannya saat telapak tangan Nanda membungkam mulutnya. Ia ber
ria itu membungkam mulut Ayu dengan telapak tangan kirinya. Sementara, tangan k
us, tiba-tiba terlintas di pelupuk mata. Bagaimana jika Sonny tahu kalau ia kehilangan keperawanan di tangan sahabat baiknya sendiri? Ia langsung diselimut
me!" seru Ayu saat Nanda melepas
yu . Kepalanya semakin pusing dan kesal saat
enjadi penguasa atas semua yang ia miliki. Merenggut hal paling berharga yang seharusnya ia ber
Nanda telah menghancurkan semuanya detik itu juga. Yang lebih kejamnya lagi, ia tidak b