Perjalanan Menjadi Dewa
da pelayan itu di malam sebelumnya. Namun, beberapa kaki tangannya datang untuk m
gan giat. Mereka tetap berkonsentrasi pada pelajaran mereka di Aula S
ia batu yang ada di sudut aula dengan tinju mereka. Terlepas dari seberapa keras para manusia
n dan keputusasaan tercermin dalam ekspresi mereka saat mere
berbaring di tempat tidur mereka masing-masing sambil berguling-guling kesakitan. Mereka tidak bisa tidur dan mereka menggeliat kesakitan semalaman. Say
ap sekarang juga!" ter
ng kehilangan kesabarannya dan mencambuk para budak jika dia melihat atau menyadari ada budak yang membuat kesalahan sekecil apa pun. Cambuk Cor
. Mereka perlahan lahan berjalan mendekat ke arah budak dan mulai
ik Zen dengan ma
an kekuatannya setara dengan siapa pun yang ada di tingkat pemurnian daging. Anak itu ganas dan brutal, dan beberapa budak t
sakan. Terpidana mati sangat sulit diperoleh belakangan ini. Jumlah mereka semakin berkurang karena keluarga lain juga bersaing untuk membelinya. Sa
untuk melampiaskan perasaan mereka yang terpendam. Alasan lain mengapa Melvin merasa sa
ipada Melvin, dan sekarang Zen akan memohon belas kasihan dan ampu
akibat pukulan yang dia terima terakhir kali. Zen seharusnya membutuhkan waktu kur
ra menenangkan diri dalam situasi apa pun. Dia dengan cepat mengambil beberapa kali napas
latih sebuah metode tinju yang sangat ganas, yang disebut Tinju Banteng
manya mendarat tepat di dada Zen. Semua orang yang ada di sana menyaksikan
dan menegangkan dadanya sehingga dia bisa menggunaka
uf
seluruh sudut tubuhnya. Kekuatan yang digunakan Melvin untuk memukul Zen membuatnya merasa seolah-olah dia telah dipukul dengan palu be
as d
t dari dadanya, yang bisa mengimbangi kekuatan lawan. Ini adalah rahasia Ze
asa sakitnya tak bisa dia tahan lagi. Zen memaksakan senyum pahit di wajahnya saat seluruh tubuhnya berget
Dia pikir hari itu sudah berakhir. Dia takut pukulan ini akan menyebabkan luka dalam yang serius untuknya. Namun
am dadanya. Tubuh Zen bereaksi begitu arus hangat itu mengalir melalui dirinya. Dia merasa
hnya sampai ke sel terkecil yang ada di dalam tubuhnya
edang berpikir pada dirinya sendiri saat dia
njadi tuan muda dari Klan Luo. Ilmu yang didapatnya selama menjadi
t menyebabkan berbagai efek pada tubuh orang yang mengonsumsinya. Namun, bahan untuk Pil Ajaib pun susah sekali untuk didapatkan. Hal i
erbaring di lantai dan berpikir sejenak. Tak lama kemudian dia menghubungkan reak
n berlatihlah secara menyeluruh, bersihkan tubuh untuk vitalitas yang luar bi
dengan 'tempa'? Dia perlu
m kertas emas itu. Memperbaiki perangkat mungkin merupakan bagian dari proses
at yang dibutuhkan untuk membasuh daging di seluruh tubuhnya! Tampaknya
an hal ini. Dia merasa bersemangat dan jantungn
tuk mengkonfir
membantunya. Aktingnya membuat dirinya terlihat seakan-akan sedang berjuang untuk berdiri dan bahkan gi. Dia mengira pukulannya bisa melumpuhkan atau bahkan membunuh Zen. Namun kenyataannya
ernyata kamu tahan terhadap serangan! Baguslah kalau begitu. Karena sekar
um
ika alih-alih rasa sakit, dia merasakan arus hangat lagi mengalir di seluruh badannya. Kehangatan menyebar ke seluruh tubuhnya dan terus-menerus memperbaiki organ-organnya secara konstan. Ar