icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Perjalanan Menjadi Dewa

Bab 6 Tubuh yang Luar Biasa (Bagian Dua)

Jumlah Kata:1229    |    Dirilis Pada: 06/01/2022

i angin musim semi yang lembut. Seluruh tubuhnya semakin terasa nyaman dan matanya bersinar saking

h kamu k

um

mukulmu samp

uk

an dan menghancurkan lawannya, namun sebenarnya tindakannya setara dengan tindakan seorang pandai besi

ungan dengan pengalaman yang dia alami saat ini. Dia telah mendengar dari orang-orang bahwa Zen dapat menahan pukulan berat, tetapi dia tidak menyangka bahwa Zen ternyata segigih ini. Dia masih

ya berpura-pura lemah. Dia benar-benar men

dia pasti akan tetap berbaring di tanah seolah-olah telah dikalahkan. Dengan cara itu para penjaga akan langsung mengirimnya kembali ke kamarnya di ruang bawah tanah di mana dia bisa beristirahat dengan tenang dan menghindari cedera lebih lanj

knya, dia berbaring di tanah sambil menikmati kehangatan yang telah menyebar ke

di sana. Tidak ada satu budak pun yang bisa menerima pukulan seperti itu tanpa terluka parah. Orang-orang a

yang dia dapatkan saat itu untuk menghindari kecurigaan. Dia tahu ba

lagi berusaha untuk berdiri. Melvin pasti akan dipe

Begitu pintu ruang bawah tanah itu terbanting menutup, dia langsung berhenti berpura-pura te

penyembuhan luka dan memberikannya pada Zen. Zen tersenyum ketika dia melihat isi dalam kantong kertas yan

itu takut? Apakah dia akan berperilaku lebih baik setelah ini?' Zen menggelen

tu yang lain. Darren tidak akan pernah menyerah begitu saja, dan mungkin sedang

bahwa orang seperti Darren itu sebenarnya pengecut. Akhirnya dia memutuskan untuk tidak menganggapnya serius

pil itu karena dia tid

nya sangat kotor. Dia berjalan ke arah tangki air dan dengan cepat melepas pakaiannya untuk mandi

r..

gelap di kakinya. Ketika Zen menundukkan kepalanya dan melihat ke bawah, dia t

ang diterima Zen tadi telah mema

gkat pemurn

mana kotoran akan di

gkat pemurn

mana kotoran akan di

gkat pemurn

erart

lah proses pemurnian selangkah demi selangkah dari bagian luar tubuh ke bagian dalam tubuh yang akan berhenti setelah kotoran dikeluarkan dan dibersihkan dari sumsum tu

k menghilangkan kotoran dari dalam tubuh mereka. Ini adalah proses yang sangat lambat dan menghabiskan banyak waktu

mencapai level yang lebih tinggi. Dengan arus hangat yang membalut seluruh tubuhnya, yang memi

lui kerja keras untuk bisa mengeluarkan sedikit kotoran se

karena musibah itu dan dua tahun dia habiskan menjadi samsak, dia tetap berad

-olah tubuhnya telah mengalami perubahan kualitatif; dagingnya sudah sangat murni dan melihat kotoran putih terang y

n yang berwarna putih pucat itu seharusnya dikeluarkan dari tulangnya. Ini adalah bukti

ihan. Dia memulai latihannya dengan Tinju Cahaya Ungu. Seluruh tubuhnya dibalut dengan cahaya berwarna ungu saat dia berkon

ebuah pukulan. Keheningan yang ada di ruang bawah

um

g tersebar. Ledakan itu mengguncang lilin, kertas,

idak ada kunci batu atau manusia batu di sekitarnya di mana dia bisa mencoba kekuatannya.

puasan bahwa dia telah mencap

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Membalas Kejahatan Dengan Kebaikan (Bagian Satu)2 Bab 2 Membalas Kejahatan Dengan Kebaikan (Bagian Dua)3 Bab 3 Metode Pemurnian Senjata (Bagian Satu)4 Bab 4 Metode Pemurnian Senjata (Bagian Dua)5 Bab 5 Tubuh yang Luar Biasa (Bagian Satu)6 Bab 6 Tubuh yang Luar Biasa (Bagian Dua)7 Bab 7 Zen Memukul Para Pelayan (Bagian Satu)8 Bab 8 Zen Memukul Para Pelayan (Bagian Dua)9 Bab 9 Krisis (Bagian Satu)10 Bab 10 Krisis (Bagian Dua)11 Bab 11 Upaya (Bagian Satu)12 Bab 12 Upaya (Bagian Dua)13 Bab 13 Hari Latihan Keluarga (Bagian Satu)14 Bab 14 Hari Latihan Keluarga (Bagian Dua)15 Bab 15 Pukulan Fatal (Bagian Satu)16 Bab 16 Pukulan Fatal (Bagian Dua)17 Bab 17 Tingkat Pemurnian Organ (Bagian Satu)18 Bab 18 Tingkat Pemurnian Organ (Bagian Dua)19 Bab 19 Evil Sang Pemurni Senjata (Bagian Satu)20 Bab 20 Evil Sang Pemurni Senjata (Bagian Dua)21 Bab 21 Memurnikan Tubuh dengan Api (Bagian Satu)22 Bab 22 Memurnikan Tubuh dengan Api (Bagian Dua)23 Bab 23 Memurnikan Tubuh dengan Api (Bagian Tiga)24 Bab 24 Api Hitam Dan Sisik Naga25 Bab 25 Kebebasan (Bagian Satu)26 Bab 26 Kebebasan (Bagian Dua)27 Bab 27 Kebebasan (Bagian Tiga)28 Bab 28 Ibukota Kaisar (Bagian Satu)29 Bab 29 Ibukota Kaisar (Bagian Dua)30 Bab 30 Provokasi (Bagian Satu)31 Bab 31 Provokasi (Bagian Dua)32 Bab 32 Ujian Awal (Bagian Satu)33 Bab 33 Ujian Awal (Bagian Dua)34 Bab 34 Tekanan Tak Terlihat (Bagian Satu)35 Bab 35 Tekanan Tak Terlihat (Bagian Dua)36 Bab 36 Lulus Ujian Awal (Bagian Satu)37 Bab 37 Lulus Ujian Awal (Bagian Dua)38 Bab 38 Aku Memiliki Ide yang Sangat Sederhana (Bagian satu)39 Bab 39 Aku Memiliki Ide yang Sangat Sederhana (Bagian Dua)40 Bab 40 Kejutan (Bagian Satu)41 Bab 41 Kejutan (Bagian Dua)42 Bab 42 Pil Panjang Umur43 Bab 43 Amarah Zen (Bagian Satu)44 Bab 44 Kemarahan Zen (Bagian Dua)45 Bab 45 Aku Menolak Menerimanya (Bagian Satu)46 Bab 46 Aku Menolak Menerimanya (Bagian Dua)47 Bab 47 Yan Luo48 Bab 48 Gunung Berdarah (Bagian Satu)49 Bab 49 Gunung Berdarah (Bagian Dua)50 Bab 50 Ryan Fang (Bagian Satu)51 Bab 51 Ryan Fang (Bagian Dua)52 Bab 52 Cara Terbaik Menyingkirkan Orang Bodoh (Bagian Satu)53 Bab 53 Cara Terbaik Menyingkirkan Orang Bodoh (Bagian Dua)54 Bab 54 Tujuh Klan Bangsawan Teratas55 Bab 55 Terpaksa Bertarung (Bagian Satu)56 Bab 56 Terpaksa Bertarung (Bagian Dua)57 Bab 57 Mati-matian Melawan (Bagian Satu)58 Bab 58 Mati-matian Melawan (Bagian Dua)59 Bab 59 Raksasa (Bagian Satu)60 Bab 60 Raksasa (Bagian Dua)61 Bab 61 Menggunakan Pisau Terbang (Bagian Satu)62 Bab 62 Menggunakan Pisau Terbang (Bagian Dua)63 Bab 63 Perasaan Tertekan64 Bab 64 Mendapatkan Kembali Pisau Terbang (Bagian Satu)65 Bab 65 Mendapatkan Kembali Pisau Terbang (Bagian Dua)66 Bab 66 Memilih Metode Pemurnian (Bagian Satu)67 Bab 67 Memilih Metode Pemurnian (Bagian Dua)68 Bab 68 Metode Kultivasi Tingkat Lima (Bagian Satu)69 Bab 69 Metode Kultivasi Tingkat Lima (Bagian Dua)70 Bab 70 Gunung Neraka (Bagian Satu)71 Bab 71 Gunung Neraka (Bagian Dua)72 Bab 72 Masalah Tiada Akhir73 Bab 73 Tantangan74 Bab 74 Melupakan Diri Sendiri Sepenuhnya (Bagian Satu)75 Bab 75 Melupakan Diri Sendiri Sepenuhnya (Bagian Dua)76 Bab 76 Permainan Kucing dan Tikus (Bagian Satu)77 Bab 77 Permainan Kucing Dan Tikus (Bagian Dua)78 Bab 78 Mencapai Tingkat Pemurnian Sumsum79 Bab 79 Tetap Tenang (Bagian Satu)80 Bab 80 Tetap Tenang (Bagian Dua)81 Bab 81 Tetap Tenang (Bagian Tiga)82 Bab 82 Kebenaran Yang Dingin Dan Keras83 Bab 83 Instruktur Su Yang Marah (Bagian Satu)84 Bab 84 Instruktur Su Yang Marah (Bagian Dua)85 Bab 85 Lapangan Parkir Langit Biru (Bagian Satu)86 Bab 86 Lapangan Parkir Langit Biru (Bagian Dua)87 Bab 87 Serangan Mendadak Di Langit (Bagian Satu)88 Bab 88 Serangan Mendadak Di Langit (Bagian Dua)89 Bab 89 Diselamatkan (Bagian Satu)90 Bab 90 Diselamatkan (Bagian Dua)91 Bab 91 Tantangan Yang Tak Terduga92 Bab 92 Mempermalukan Dirinya Sendiri (Bagian Satu)93 Bab 93 Mempermalukan Dirinya Sendiri (Bagian Dua)94 Bab 94 Kesempatan Dalam Kesempitan95 Bab 95 Panen Melimpah Inti Kristal (Bagian Satu)96 Bab 96 Panen Melimpah Inti Kristal (Bagian Dua)97 Bab 97 Nasib Tragis (Bagian Satu)98 Bab 98 Nasib Tragis (Bagian Dua)99 Bab 99 Binatang Raksasa Di Danau Lava100 Bab 100 Perubahan Menjadi Senjata Spiritual (Bagian Satu)