Menikahi Calon Kakak Ipar
g yang sopan dong, jangan sepert
an jas mahal saya ada di dalam mobil, tadi saya lupa bawa dan satu lagi bawakan bot
perintahnya tanpa melihat lawan bicaranya
, ambil sendiri dan ingat saya bukan istri atau babu kamu yang gampang
nya tersandung batu dan tanpa sengaja Tari
ndang, mereka saling menatap a
memiliki potongan rambut cepak, matanya yang bulat be
terpesona dalam p
ikap biasa karena pikirannya selalu ter
h ..
dan sekarang kamu lihat ada bekas noda yang menempel di
gaji kamu, pelayan!" ucapnya dengan lantang sembari membetulkan tatanan rambutnya yang sed
n orang suruhan kamu dan kamu tidak bisa memerintah orang seenaknya tanpa me
embantu saya it's okey no problem!" jawabnya dan pergi begitu saja tanp
ya ... ah tidak-tidak ... tampanan pacarku lah!" ucapnya dalam
t pagi
aya Tar
a panggil
kaiannya di ganti dulu!" peri
kasih Mb
a hitam di padu padankan dengan kemeja di dalamnya berwarna hijau tosca dengan celana panjang hita
makin memesona, auranya pun terlihat apalagi jik
ndek, tetapi setelah berganti pakaian dan sedikit polesan saja, Waw cetar mem
berkat Mbak Mirna juga mendandani saya s
kamu itu sudah cantik da
," sahut Tari yang
kan wawancarai sudah datang or
an kali!" jawabnya sembari membetulkan ta
ngin ke temuan
tampan juga pebisnis yang handal, apa benar
mu dengan dia, kamu langsung jatuh cinta pada
pa hal yang tidak boleh Mbak Tari ajukan pertanyaan dengannya terutama masalah keluarg
kenapa
ja yang tahu, tetapi saya dengar dia sudah dijodohkan dengan anak sahabat mamahnya di Jaka
perempuan saya sakit dan meminta saya untuk balik
kakaknya Mbak?" tanya
ungkin mengenai kepalanya, mereka tidak mau menjelaskan secara detail,
t sembuh kak
h doanya, Mbak." Ja
-sama
sama gitu ya balik ke Jakarta, apa mungkin Mba
unya pacar, lagian saya nggak mau di jodohkan seperti
ikit kesal, saya tidak bermaksud seperti itu!" uca
santai saja kali," jawa
ang mereka bicarakan masuk ke dalam
tatanan rambutnya, soalnya kata beliau tadi bertemu dengan seor
uk saya sudah sele
dah ditunggu oleh kru saya!" ucap Tari tersenyum
ba Tari tersandung kedua kalinya, dan
aling bertatapan dengan jarak yang lebih
lomba. Kini wajahnya terlihat dengan jelas ketampanan seorang
ng memakai hand body lotion, alis tebal bak semut hitam berbaris, matanya berwarna co
mu, entah mengapa pemuda itu sedikit kikuk melihat Tari yang begitu memesona, tetapi me
ucap Tar
!" sahut pemuda itu
a kenapa kamu ada di sini?" t
ini
permisi!" sahut Tari sembari meni
itu Tari memotongnya dan memb
enahan tawa, karena baru kali ini ada seorang gadis yang berani