icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

TERSIKSA SETELAH JADI YANG KEDUA

Bab 2 Jalan Rezeki

Jumlah Kata:1147    |    Dirilis Pada: 05/03/2022

berdua. Azizah menyukai gamis tanpa motif dengan warna-warna yang lembut, yang menutupi lekuk tubuhnya dengan sempurna. Mpok Lena sendiri sehari-ha

saat ini mengha

ng sama yang dikenakan wanita yang kini tersenyum ramah padanya. Namun, melihatnya

tara, sebagai sesama wanita, ia merasa risi melihat

unya ini. Setiap manusia berbeda. Mereka berasal dari latar belakang kultur budaya yang berbeda. Ap

Ibu ...." Wani

di sebelah?" Azizah yang menjawab sekaligus berinisiatif be

tik itu masih mengulas senyum sambil mengulurkan tangannya pa

a Azizah." Azizah menyambut uluran tang

ah. Salam kenal Mbak Aziza

il Azizah saja, atau Zizah." Azizah merasa risi dipanggil dengan sebuta

il saja aku Vivian ata

am waktu beberapa menit saja. 'Dasar Azizah terlalu ramah dan berprasangka baik sama oran

gabaikan seseorang yang ada di samping Azizah.

yang masih tetap ramah meski raut wajah orang yang diajaknya berkenalan terlih

lah saat pindahan. Ia harus berusaha untuk lebih dekat dengan mereka dan tidak boleh terpancing emosi. Ia tidak ingin menjadi 'ora

rima uluran tangan Vivian. Melihat hal itu, Mpok Lena dengan ogah-og

mperkenalkan dirinya dengan dingin tanpa bumbu ker

dak terpengaruh oleh sikap Mpok Len

balas dengan angguk

di." Mpok Lena menatap Azizah dengan tajam. Ia ingin A

an membuat Mpok Lena t

gan khawatir." Azizah berusaha

tetapi Azizah tahu dari mulut orang lain. Mpok Lena berkeliling, dan meminta agar orang tua dari anak-anak yang dahulu diajar mengaji secara gratis oleh Alm. Azzam tetap membiarkan anak-anak mereka terus bel

mengkhawatirkan warung kecil yang diandalkan Azizah untuk biaya hidup. Azizah tidak marah, ia malah mera

. Mpok Lena akhirnya t

yak. Ntar kalau Lu lihat si Hamid, suruh pulang, yak? Gak tau tuh anak kelayapan ke

pulang. Biasa juga lewat sini kala

kan kepalanya. "Oke. Gue p

gembira. "Hati-hati, Mpok. Lain kali kita ngobrol lagi," balas Vivian dengan antusias

dah mengenalnya, kamu pasti tahu ia orang yang

auh?" tanya Viv

dari sini, tepat di sebelah sek

melihat sekolah itu saat

RT. Pantas saja Mpok Lena bisa mengetahui kabar mengenai

pa kamu menjual makanan kecil?" Viv

dan tahu isi. Akan tetapi semua telah habis. Selain karena memang tadi penjualan cukup baik, Azizah juga tidak menyediakannya dalam jumlah

ya ingin membeli beberapa untuk mereka yang membantu saya pindahan. Kamu tahu sendir

yai stok bumbu putih, sawi, tomat dan kol di

nggu, saya bisa memasakkan bihun goreng. Tidak lama,

bagus sekali," seru Vivian. Aziza

pa porsi?"

dalam hatinya. "Enam porsi. Bisakah

ivian dengan senyum terkembang. Hari ini,

asaan-Nya. Yang perlu Azizah lakukan sebagai manusia ... adalah terus berus

ti sa

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka