One Night To Forever
mutuskan untuk makan siang di kantin kantor yang terletak di lantai lima. Karena Sherly datang saat jam makan siang sudah setengah jam berlalu,
. Karena merasa canggung, Sherly pun fokus pada makanannya saja, dari pad
ur seorang pria yang dud
s," sahu
pa?" tany
kretaris barunya
a, saya Ghani, kepala departemen produksi," ucapnya
tu. "Sherly," balasnya, turu
t berselang, ia menghabiskan minumannya lantas b
ilakan
elepas kokarde, soalnya itu yang menandakan identita
an saya urus ke bagian administrasi. Terima kasih
nyum tipis kemudian ke l
etus, tapi sebenarnya mereka semua baik. Diana dan Ghani adalah dua di antaranya. Bu Melinda juga sebenarnya
i, Sherly pun kembali ke meja kerjanya yang berada di lantai tu
ari batas waktu yang telah say
rus kokarde dulu di bagian
arang juga, kamu ikut saya untuk r
ambil tasnya lantas mengikuti Ray
uk sang CEO. Sherly membukakan pintu dan mempersilakan Raymond un
nya, Raymond langsung menatap sinis pada She
dak mengerti dengan maks
lakang, trus siapa yang akan menyetir?" uj
, saya yang harus menyetir?"
a yang harus jadi supir
ih di belakang kemudi. Sherly mendumel dalam hati saat menyadari bah
nya Raymond saat Sherly sudah
rly memang bisa menyetir, bahkan dahulu ia difasilitasi mobil pribadi oleh orang tuanya untuk b
," ujar Raymond yang mulai ragu dengan Sherly, terlebi
k. Palingan cuman nabrak," cetus Sherly. Ia sengaja men
kamu bisa saya potong, lho." Raymond terus mendumel sambil mengencangkan sab
restoran temanpat Raymond akan melakukan pertemuan dengan kli
nting selama meeting ya." Ra
ak," sah
yang ia bawa. 'Dasar laki-laki tidak bertanggung jawab! Lo udah bikin hidup gue menderita! Awas saja! Gue akan bala
liennya sebelum keluar dari ruang VVIP restorant tersebut. "Kamu sudah mencatat b
ak," sahu
lanjutnya tadi mereka bilangnya h
a mungkin ia bisa menjawab pertanyaan itu. Sherly s
pun jadi memutar kepala menghadap sekr
herly masih tidak m
elalak melihat coretan-coretan di setiap lembarnya. Terang saja, Raymond jadi tersulut emosi. "Apa-apaan ini?" bentak Ray
mengomeli kebodohannya sendiri dalam hati.
i bikin saya emosi. Kalau kinerja kamu seperti ini, saya bisa aja mecat kamu lho, dan kamu harus membayar denda karena melanggar per
an pecat saya, Pak. Saya benar-benar minta m
. Ia mengambil kunci mobil dari tangan Sherly. "Kamu balik ke kantor
mengejar mobil Raymond, tapi hasilnya nihil. "Arghh