Pesona Wanita Pilihan
khirnya k
enajamkan pandangannya, walaupun matanya berkunang-kunang. Dilihatnya, sekumpulan o
membatalkan kepulangan ke Jakarta," celetuk laki-laki bertubuh gem
etih karena berbaring di sebuah rumah sederhana. Dilihanya, kedua kakinya bengkak
atan hutan dan pemukiman dengan penuh luka dan kaki bengkak seperti
!" Daren tampak bingung dengan kondisin
pemukiman. Daren mengusap wajahnya, ternyata dia berlari bermil-mil meter dari hutan belantara
habis." Antonio memberikan sepiring nasi dengan lauk khas Kalimantan beserta satu gelas teh hanga
arnya Daren ingin mengatakan pada perangkat desa dan rekan kerjanya, namun mereka pasti tak percaya. Lebih baik Dare
tu di air terjun," sahut Daren enteng.
fahri menyantanp makanan layaknya orang kelaparan. Biasanya Daren makan dengan berwibawa, namun kali
aku Daren menyantap makanan. Dia bahan tidak respek dan merasa laki-laki itu bukan Daren yang asli. "Kay
ikan dan buah-buahan yang saya makan," sahut
ntonio heran. Sebagai sang kakak, Antonio mengetahui betul hobi Daren. Walaupun berprofesi sebagai dokter, Da
rkata seraya mengunyah makanan di mulutnya sampai lu
tnya. Dia merasa perkataan daren melantur, Joko pun melirik Antonio mencari jawaban kean
endaraan dan tanpa teman. Kalau penguasa hutan murka, saya tinggal nama." Daren akhirnya mencar
Antonio dan
a, Angeline masih muda dengan kisaran usia 25 tahunan. Jika Angeline tak segera diselamatkan maka masa depannya bisa hancur. Tetapi, dimana keluarganya? Apak
oko serius. Kemudian, bangkit dan mengambil pakaiannya d
arus memeriksa 15 pasien
harus dilakukan." Daren menghampiri Antonio dan Joko
gasnya sampai akhir apapun yang terjadi. Apa kau mau perjalanan kau sebagai dokter sejati kandas karena keinginan kau ini
tugas yang nggak bisa di tunda." Daren optimis pulang ke Jakarta s
ap sang adik. Sebagai seorang kakak, dia ingin menjaga martabat dan nama baik keluarga. Kalau sampai Daren pulang seb
Saat waktunya tiba, kau akan mengerti alasan saya." Daren berkata optimis, kem
pa masih kecewa dengan sika
hak rumah sakit karena tugas kita nggak becus," ucap Joko pasrah. Dia berusaha me
k akan biarin dia lari dari tanggung jawab," janji
*
ra Sekarno Hatta. Daren menyeret koper dengan langkah cepat menuju parkiran. Namun, langkahnya terhenti kar
ia. Dia langsung mencium pip
n tampaknya tak suka melihat keadatangan Nasya k
kehangatan," sahut Nasya mengerucutkan bibir kesal. Tak biasanya
emikirkan nasib Angeline. Bagaimana pun, Nasya memang tak salah karena selama ini Daren selalu bers
ja." Daren memegang kedua pipi Nasy
n?!" Nasya menatap mata Daren lekat, sorot mata
a gemas lalu melanjutkan ucapannya. "Walaupun banyak gadis di luaran sana, hanya kau ga
ana, hanya kau yang kucintai dokter Daren." Nasya tak kalah
wa Nasya ke Kantin di area Bandara. Mereka duduk di sala
orang." Darena tak nyaman diperhatikan Nasya berlebihan. Apalag
tak perduli anggapan banyak orang, yang dia tahu dia meri
degan romantis," ungkap Daren cepat. Nada suaranya menampakkan kecemburuan karen
aku tetap menjadi pesinetron." Nasya tak terima Daren menampakkan kecemburannya, ap
canda," pasrah
tak disegara diselamatkan,bagaimana jika hutan mengalami kebakaran atau Angeline menderita akib
ren mengenakkan kaca mata hitamnya, kemudian mencium kening
u jahat," peki
jat. Dia yakin ada yang disembunyikan Daren sampai tega meninggalkannya send
*
ihatinkan, dia harus segera di selamatkan sebelum terjadi bahaya. Kedatangan saya kesini, untuk meminta bantuan pihak pol
sebagai polisi tak pernah mendengar ada orang yang tinggal di hutan. Cerita Anda seperti film-film yang menyatakan a
sa merusak reputasi saya dan mencoreng nama baik keluarga say
rsama-sama menyelamatkan wanita itu dan membuat dia kembali hidup normal dengan bantuan para ahli." Sang komandan akhirnya menuruti kemuan Daren mengingat Daren dan keluarganya bukan orang sembarangan. Daren
rintahkan ya Pak. Saya khawatir, pemberitaan wanita hutan itu di media justru membahayaka
ngan langkah Anda," sahut sang
ali dan berangkat bersama pihak polisi." Daren beranjak d
luar dari hutan dan kehadirannya diakui negara karena Daren
epati janji saya padamu," ja