Terjebak Pernikahan Yang Salah
read
mamu dan Hera? Apa kau gila, Jayden
ri ini tiba-tiba saja Jayden datang dan mengataka
ayang. Bukankah kau ingin selalu bersamaku?" ujar J
in menatap Jayden lagi. Dia malah beranjak menuju jendela menatap keluar seakan pemandangan
ena membuat Jayden tak bisa mengalihkan pandangan. Elena terlihat sangat
anya Jayden menyingkirkan rambut panjang dan ikal El
yandang gelar itu, Jayden," kat
acara lamaran dan pernikahan namun segalanya hancur karena kehadiran
arus tinggal bersamaku
aimana caraku menghadapinya?" tanya
padanya. Wanita dengan tinggi 160 cm itu
niat untuk membala
mudian dia tersenyum. Jadi ini maksud Jayden. Dia ingin
gal di sana untuk memba
saja, S
tu mengalungkan tangannya di leher Jayden dengan senyum yang merekah di wajahn
kau tidak menceraikan
isa bercerai
aan padanya karena dia tela
ang sedang cemburu sungguh san
ebih padanya meskipun dia sudah memberiku seorang putra
n yang lebih spesifik agar dia bisa yakin. Satu tahun bersama Hera buka
sudah tidak dibutuhkan aku akan membuangnya. Lalu hidup bahagia bersamamu,"
hat, Jayden," sarkah
pelukannya pada Elena lalu berbisik
*
a Elena yang sedang menikmati sarapannya. Jayden baru saja pergi beberapa menit yan
u dengan Elena. Para maid menyapa He
" Dan Elena pun ikut
jutkan langkahnya untuk mengambil botol susu untuk Juan.
mengajakmu bicara," kata Elena lagi membuat Hera jen
a membuka suara walau masih dalam posisi membelakangi Elena
begitu penasaran dengan apa
duk di depan wanita itu tanpa ekspresi berarti. Tanpa harus diberitahu, para maid
ang kau lakukan, Elena," kata Hera setelah
ksu
alkan
Jayden?" Tawa Elena meledak setelah dia mengatakan itu. "Kau te
at tawa Elena beransur mereda. Elena meneguk air puti
ku dan Jayden? Seharusnya kau yang pergi bukan ak
tri dan anak. Kau bisa merebut Jayden dariku tapi tidak dari anakku. Jadi sebelum kau menyesal k
r
kan itu keras sebagai
dari yang aku kira, Hera," sinis
kau masih pada pendiria
bahkan seharusnya akulah yang melahirkan anak Jayden bukan
ebagai istri Jayden itu aku bukan dirimu," balas Hera masih dengan nada yang sangat tenang.
kan mencabik-cabikmu saat ini ju
jak mengambil botol susu yang telah selesa
sudah menamparnya beberapa kali. Namun Hera tidak akan membiarkan
ng menatap di sana. "Karena di sini bukan tentang siapa yang dicintai Jayd
rah Elena. "Ingat, Elena. Sampai kapanpun kau akan teta
contin