icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Perjanjian Cinta

Perjanjian Cinta

icon

Bab 1 Awal mula

Jumlah Kata:1346    |    Dirilis Pada: 14/02/2022

AR

uah ruangan dalam rumah sederh

UG

mbali menciptakan sebuah asumsi, bahwa siapapu

ntara bibirnya ia bekap rapat dengan telapak tangan. Berusaha agar tangisnya tidak lolos terdengar oleh seorang lelaki paruh baya yang saat ini sangat

ang untuk menghentikan kekacauan ini, namun kakinya bahk

ang lelaki paruh baya tengah menyiksa seorang

ya itu pada gadis di depannya sambil menjamb

an dingin dan menantang. Tak ada air mata atau ucapan minta ampun yang lolos da

ran mendarat tepat pad

kata Kasto kepada keponakannya. Sementara Mila tetap memili

lantas melemparkannya ke tubuh lelah gadis itu. Lemparan itu tentulah terasa sakit, bagaimana tidak? Kamus yang sudah pasti berhalaman hingga ratusan lembar i

ok, sediakan uang tiga j

n aku gunakan untuk biaya sekolah Riska," ucap Mila dingin, mem

berdua, memberi tempat tinggal, memberi makan dan menyembunyikan keberada

ang banyak hanya untuk duduk-duduk dan berteduh di sekolahan. Belum lagi uang saku tiap harinya. Aku cuma minta tiga juta, itu jumlah yang tak seberapa dibanding dengan bia

ya dalam pelukan lembut. Hanya menangis yang mampu ia lakukan. Tapi kali ini ia lepaskan rasa itu, tak mampu lagi ia menahan sesa

but adik kesayangannya dan menghapus

buru siang. Sholatlah dulu, waktunya masih bisa untuk sholat. K

ir kran dengan keras, mencoba untuk menyamarkan tangisnya yang sudah sedari tadi ditahan. Ia merosot luru

justru luka dihatinya yang kini semakin terbuka lebar, berdarah da

*

a, selalu tertib dan nilai akademiknya memuaskan. Sekali-sekali meliburkan diri tak masalahkan? batinnya. Tapi

ng kak. Bilang saja kalau aku lagi tak ena

di atas meja. Nanti kakak juga akan berangkat kerja." Mila memang tak terbantahkan. Meski dengan bersungu

leh kak. Atau mau ku mintakan izin ke kak Pram?" tanya Riska menggoda sambil

bungsu hanya tertawa menang, memang ia kerap kali menggoda kakaknya itu. Respon Mila yang

lakukan aksi dorongnya. Gadis SMA itu mendadak memeluk tubuh kakakn

bil mengusap lembut helaian

nahan tangis, dan menenggelamkan wajahnya pada

emoga nanti sudah tidak lagi." Mila mencoba mencari kalimat yang menurutnya mampu untu

eburu siang, nanti telat

n kakaknya dengan mencium

imbang sesuatu. Berpikir keras, mencari sebuah keputusan yang mu

ia gunakan hari ini. Sekedar untuk menutup lebam yang ia dapatkan tadi pagi. Untung ia berjilbab, sehingga kerudung y

*

atnya mau tak mau menoleh pada sumber suara yang berhasil menginterupsi lamu

yata adalah Shella, temannya di tempat kerja. Dan t

ka harus berdiam diri tanpa kegiatan apapun. Maka ia mengajukan diri untuk ikut terjun langsung di perusahaan itu, sebenarnya Ny. Hanum menawarkan sebuah jabatan yang tinggi padanya, namun lagi-lagi ia tolak karena ia akan merasa bosan jika harus seharian berada

" tanya Shella yang kini sudah tak lagi terkejut

. " jawab Mi

n seperti ini bukan satu, atau dua kali lho ... , tapi seringkali. Ayolah Mil, kuatkan dirimu, buanglah rasa bahwa ia adalah pamanmu, karena pada

n, dan Shella cukup tahu, apa artinya itu. Dia hanya menggelengkan kepalan

lla pada akhirnya, sambil me

ya melaju, menuju k

B

into

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka