MENIKAHI BILLIONAIRE
ning itu, tombak kecil di tangannya tengah bersiap
u. Pantulan kilauan cahaya matahari pagi tersebu
Rui mengawasi dengan ketat ti
at melempar tombak di tangannya
Tian Rui dengan s
ukainya," ujar Tian R
kapannya itu kedalam keranjang, "Baiklah
ui akan pergi ke sungai dan ke hutan untuk mencari makanan. Sering kali Rui keracunan ketika mencoba daun yang aka
cacat, karena kecelakaan tanah longsor, ketika ak
n besar. Lihatlah aku membawa
ik," puji
Mu Tian Feng dengan
jika pena langit telah tertulis, maka
at baik. Petugas kantor pos adalah teman baik Tuan Mu, dia sering mengiri
dan memahani bahasa inggris, cara membaca dan menulisnya pun sangat
anlah," u
nya sudah dibuangi, lalu menaruh
h, dengan status ekonomi yang serba kekurangan
ikal dibawahnya, bola mata hitam serta bulu mata yang lentik, kulit seputih
ui membuka tikar dan menggelarnya di lantai, lalu membuka lemari kayu milik mereka. Didalam lemari tersebut ada se
e balai desa. Rui memaksa agar Ayahnya mau pergi
anji kepada Nyonya Gu jika
menjadi lelah, karena harus mendorongnya
yahnya untuk pergi. Tuan Mu melihat raut sedih
gi kesana. Jangan meraj
lalu memakaikannya. Rui membantu Ayahnya duduk di kursi rodanya. Lalu Rui pun mendorong kursi roda
nggi sekarang. Melebihi ti
antik," puj
lho. Jika Nyonya Gu cemburu bagaim
au sudah seperti putriku sendiri," u
an menikahkannya denganmu," jawab Nyonya
akan segera dimulai
ling depan, Nyonya Gu mem
buatan tangan sendi
ik," puji Rui seraya mengacungkan
hat kedua pipi Rui menjadi g
Gu seraya mengusap lembu
, sampai sebesar ini Rui tidak pernah berdekatan dengan pria sebayanya. Jika yang lain sibu
bahan makanan, namun Rui kerap menolaknya karena keadaan Nyonya Gu tak jauh
Rui menunjuk-nunjuk kepada perahu-pera
pergi melihat lomba perahu ini. Sepadan d
nang?" tany
ab Rui seraya menyandarkan
nciumnya. "Kau sama persis seperti ibumu, mudah bahagi
pemenang lomba telah didapat, Pendukung Team yang menan
ikan kotak makan yang lain, berupa lauk-lauk daging. Ny
ujar Rui
ak akan membuat kami jatuh miskin," bujuk Nyonya
asih Ma,"
ah di jalan pulang
Tuan Gu menarik kursi roda Tua
?" tanya
menjadi wanita yang c
tanya
ah saatnya Rui untuk me
satu-satunya itu. Dan memikirkan perk
tmu apakah akan ada pria yang melamar putriku dan a
encarikannya, apakah kau me
Mu