icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Santet Pengantin

Santet Pengantin

Penulis: Maylafaisha
icon

Bab 1 Part 1

Jumlah Kata:1495    |    Dirilis Pada: 30/01/2022

mbil boneka jerami berbalut kain kafan yang sudah tertempel foto Rasti.

erami itu terkadang boneka itu di remasnya dengan sekuat tenaga, seola

lebih pantas untukku!" uca

ama Arga, tetapi raut wajah dan rahangnya langsung mengeras ketika dia me

kku! Selamanya tetap mi

yang tersusun rapi di lemari buku sebelah tempatnya duduk mendadak jatuh berserak ke lant

ang, dia semakin yakin denda

memanggilmu, aku akan men

a berpikir jernih lagi, karena lu

n keinginannya untuk membalaskan dendam, sakit hati, k

Bantu aku menuntaskan dendamku pada pe

in itu semakin mencekam dengan diting

iba terdengar bisikan-bisikan tidak kasat mata yang seakan ingin mengata

nuhi semua permintaanmu dengan syarat beri aku sesuatu untuk kumak

perempuan itu! Dia milikmu! Di

*

menuju dapur mencari Rasti, istri yang sekara

gun dan duduk di atas kasur springbed tem

ebahan di kamar," jawab

rgegas menuju ke kamar dan mendapati perempuan itu tengah dudu

r?" tanya Arga keheranan melihat Rast

tar. Mas lapar ya? Aku masak dulu ya, Mas," tanya Rasti kepada

nya terulur mengusap perut istinya yang sudah kelihatan membuncit itu, "anak ayah lagi apa di dalam situ? Anak ay

i akan lahir, beberapa kali dia mencium perut buncit istrinya. Bahkan beberapa

r bisa meneruskan usaha orang tuanya yang kini dip

Anak lelaki yang tangguh, kuat karena kamu adala

eli mendengar obrolan suami dengan calon anaknya itu, "asyik b

ah cuma lagi kasih tahu sama adek supaya jangan nakal biar ib

ahu perempuan berkulit kuning langsat itu untuk dirangkulnya. Diusapn

guk dan kembali menanyakan apakah suaminya jadi mau makan a

entah kenapa pagi ini perutnya terasa sangat lapar teta

ulu ya. Aku mau bikin camilan enak u

ali kerudung yang sempat dilepasnya tadi seb

ahan dulu sebentar. Sekitar dua puluh menit lagi k

esekali mengusap perutnya, dia merasa bahagia k

osok wanita di belakangnya tengah meng

arum aromamu! Bersiaplah menerim

de

tidak lama terdengar suara teriakan, "Mas ... aduh, Mas tolong! P

ngistirahatkan tubuhnya yang penat ketika t

ng dan berlari ke arah dapur, tetapi sial tak dapat ditolak, karena terburu-buru da

br

r deh, nggak tahu orang buru-buru. Pakai acara kesandung segala. Dasar cerobo

it di jempol kakinya, gegas Arga bangkit dan

ni!" Terdengar kembali teri

kakiku sakit nih, habis nabrak lem

tangga dan menghampiri istrinya yang berada di dapur dan dia sa

g tengah memegang perutnya, "Ada apa, Beb. Ka

erutnya yang sudah membesar, di antara kedua pahanya terlihat darah se

posisi kaya gini? Kamu jatuh duduk karena kepleset atau

hanya mampu menggelengkan kepalanya perlahan,

nya semakin memerah oleh cairan kental yang terus keluar, "mas,

nggendong istrinya untuk dibawa ke rumah sakit, tetapi sesampainya di depan pintu mobil Arga m

ci!" gerutu Arga, kesal dengan dirinya

kursi rotan yang ada di teras rumah, Arga bergegas mengambil kunci mobilnya yang tergantung di dekat pintu kamar me

tujuan, tapi entah kenapa perjalanan itu terasa sangat lama. Mobil miliknya yang biasa laju

biasanya! Mana kaya mau mogok lagi. Please, jangan mati dong

it bibirnya menahan rasa sakit di perut dan di sela-

a berusaha keras untuk memfokuskan perhatiannya ke depan, walau pun hatinya

tahan lagi. Sakit banget, Mas. Alla

bentar ya, Yang. Kita udah hampir sampai kok." Arga meyakinkan Rasti dan berusaha menguatkan dengan menggenggam erat tangan perempuan itu untuk menyalur

epat sampai ke tujuan tanpa menyadari bahwa selain dia dan i

dan apa maksud ke

gganan untuk mengi

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka