icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pendamping Sang Alpha

Bab 4 : Kebenaran

Jumlah Kata:902    |    Dirilis Pada: 11/02/2022

dingnya, meskipun gaun tersebut adalah lungsuran. Tanpa adanya waktu y

ey membukanya, saudarinya, Marissa, berdiri di sa

nggingkan senyum di wajahnya. "Wow! Aku senang melihatm

ara Sumpahnya dan Lacey tidak akan membiarkan siapa pun mengacaukannya. "Sudah seharusnya begitu ... mengingat ini adalah hari

, berhubung ayah mereka juga tidak merahasiakan status ayah Lacey. Malah, Thorn tidak melakukan apa pun

anlah seorang Alpha yang sadis... dingin... juga kejam." Dia menghela napas, suaranya tiba-t

ernah semarah ini pada saudar

uruh dunia... bisa dibilang Alpha-nya Para Alpha." Sebuah seringaian menghiasi wajahnya. "Dia tidak menerima basa-basi, atau pembangka

ata itu bahkan tida

-pura bersimpati. "Yah, Aku hanya berhar

Kemudian Lacey kembali melangkah mundur, merapikan gaunnya sambil mengan

a menghilang ketika dia berbalik pe

arissa dan saudara-saudara lainnya lagi. Dan ketika dia memiliki anak, dia akan memperlakukan mereka dengan sama... tidak peduli siapa pun ayah

tuh ke sisi tubuhnya. "Marissa, kalau kau ke sini untuk mengganggu lagi, lebih baik kau pergi saja." Lacey menuju

acey, Camari, bertanya,

ja, Bu. Ada apa?" Begitu ibunya m

r mata mengalir di pipinya. "Aku minta maaf kau harus mela

an ayahku. Dia selalu memperje

uk darinya." Jari ibunya mengusap bagian bawah kedua matanya. "Ketika Julien mendekati ayahmu untuk menemukan pasangan, ayahmu telah menawarkan Marissa kepadanya, tetapi Julien bersikeras menginginka

an menatap matanya ketika ia melepaskan diri. "Jika yang dia inginkan adalah anjing peliharaan, maka dia harus

dungmu adalah seorang Alpha juga. Jadi ya, kau adalah putri seorang Alp

n dahi. "Lalu siap

yangan." Ibunya tersenyum. "Aku akan mencerit

nya? Aku akan punya tempat untuk pergi dari tempat ini." Camari mengelus

n kali," ibunya melangkah men

aya apa yang dia dengar. "Ap

nyum dari balik air mata

mbutnya ke atas kepalanya, menampakkan lehernya yang jenjang dan ramp

egitu?" Keterkejutan

rnah berusaha menghubungiku. Tidak pernah sekali pun, selama bertahun-tahun ini." Dia m

nyayangimu juga, Sayang. Dan aku minta maaf tel

kehidupan." Dia mengecup pipi ibunya sekali lagi d

angguk, matanya masih berkabu

langkah keluar pintu, menuju kehidupan barunya... ber

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 : Serangan2 Bab 2 : Bertemu Sang Alpha3 Bab 3 : Dijual Kepada Sang Alpha4 Bab 4 : Kebenaran5 Bab 5 : Disumpah6 Bab 6 : Dikurung7 Bab 7 : Julien8 Bab 8 : Selamat Tinggal9 Bab 9 : Ancaman10 Bab 10 : Beta11 Bab 11 : Musuh Besar12 Bab 12 : Sama Sekali Bukan Dongeng13 Bab 13 : Acara Makan Malam14 Bab 14 : Pakaian dan Sebuah Ramalan15 Bab 15 : Kau Pikir Aku Ingin Melakukan Apa 16 Bab 16 : Apa yang Terjadi Padamu 17 Bab 17 : Kebebasan18 Bab 18 : Rayuan Tidak Tahu Malu19 Bab 19 : Kesopanan20 Bab 20 : Perlindungan Sang Alpha21 Bab 21 : Keesokan Paginya22 Bab 22 : Berbelanja Bersama Sang Alpha23 Bab 23 : Shana24 Bab 24 : Berbaikan25 Bab 25 : Scarlett26 Bab 26 : Masa Kejayaanmu di Kastel Ini Tinggal Sebentar Lagi27 Bab 27 : Scar28 Bab 28 : Perencanaan Pernikahan29 Bab 29 : Seorang Teman Baru30 Bab 30 : Bisa Nanti Saja 31 Bab 31 : Camari32 Bab 32 : Rahasia33 Bab 33 : Siapa yang Memiliki Hatimu 34 Bab 34 : Keesokan Pagi35 Bab 35 : Pernikahan36 Bab 36 : Acara Resepsi yang Kacau37 Bab 37 : Dia Sudah Aman 38 Bab 38 : Pasangan Sang Alpha39 Bab 39 : Latih Tanding, Bagian 140 Bab 40 : Latih Tanding, Bagian 241 Bab 41 : Negosiasi42 Bab 42 : Ada Pengkhianat di Antara Kita43 Bab 43 : Sindiran44 Bab 44 : Latihan Bersama Sang Alpha45 Bab 45 : Makan Malam46 Bab 46 : Ancaman dari yang Iri Hati47 Bab 47 : Ratu Alpha-ku48 Bab 48 : Klinik49 Bab 49 : Pengkhianat50 Bab 50 : Scarlett sang Beta51 Bab 51 : Senang Telah Kembali52 Bab 52 : Katakan Kau Milikku53 Bab 53 : Seorang Pengkhianat di Antara Kita54 Bab 54 : Penampakan55 Bab 55 : Jangan Pergi56 Bab 56 : Hancurnya Persekutuan57 Bab 57 : Kawanan Bayangan58 Bab 58 : Lebih Selayaknya Keluarga59 Bab 59 : Realisasi60 Bab 60 : Makan Malam di Rumah61 Bab 61 : Kembalinya Scar62 Bab 62 : Rapat Dewan63 Bab 63 : Keamanan Sang Ratu Alpha64 Bab 64 : Waktu Berduaan65 Bab 65 : Hamil 66 Bab 66 : Peringatan Untuk Brock67 Bab 67 : Penculikan68 Bab 68 : Hilang69 Bab 69 : Kabur70 Bab 70 : Penyelamatan, Bagian 171 Bab 71 : Misi Penyelamatan, Bagian 272 Bab 72 : Sasaran Empuk73 Bab 73 : Kawanan Bulan Panen74 Bab 74 : Akhirnya Pulang75 Bab 75 : Harapan dan Keinginan76 Bab 76 : Kenyamanan77 Bab 77 : Teror Tengah Malam78 Bab 78 : Keadaan Darurat79 Bab 79 : Merasa Lebih Baik80 Bab 80 : Pembalasan81 Bab 81 : Pertimbangan82 Bab 82 : Tipu Muslihat83 Bab 83 : Julien dan Rex84 Bab 84 : Bersulang untuk Masa Depan85 Bab 85 : Ibu86 Bab 86 : Masa Lalu Telah Kembali87 Bab 87 : Kawanan Bayangan88 Bab 88 : Kolaborasi89 Bab 89 : Tidak Boleh Ada Kink90 Bab 90 : Konfrontasi91 Bab 91 : Badai92 Bab 92 : Scar93 Bab 93 : Peperangan94 Bab 94 : Saudara Melawan Saudara95 Bab 95 : Dampak96 Bab 96 : Majelis Para Alpha Kawanan97 Bab 97 : Keluarga, Bagian 198 Bab 98 : Keluarga, Bagian 299 Bab 99 : Para Pengawal Ratu Alpha100 Bab 100 : Belahan Jiwa