DALAM CENGKERAMAN SANG MAFIA
asuk oleh seorang pengawalnya. Bagi Amanda pria itu memang sudah bukan lagi orang yang pern
k bergeming ketika menatap Amanda yang kali ini sudah kemb
pria yang telah memotong jari tangan suaminya. Dominic Rodriguez adalah pria tanpa hati yang juga
ntuk berhenti mengganggu
gaimana kau bi
aumu d
n yang sepertinya juga melampaui
tap membuat Amanda merinding. Sepertinya Dom mengunakan bahasa Portugis dan tidak satu katapun yang dapat Amanda m
akan!" Amanda beringsut mundur saa
u untuk melupakannya!" Dom meluncurkan tangannya turun ke sisi leher Amanda yang terus merinding hanya dengan disentuh seperti itu. Telapak tangan besar tersebut terus mengulas kulit
as Amanda kembali mengingatkan
erti saat kau m
endongak, menatap pria di hadapa
hadapan anak buahku meskipun sebenar
a sudah berani datang pada pria itu dan sudah tidak bisa mundur lagi, apapun akan Amanda jalani demi untuk menyelamatkan suami serta masa depan keluarg
i pria itu. Genggaman telapak tangan besar itu benar-benar membuat Amanda merinding karena ia tahu dirinya sedang di
sekitar. Kamar yang sebenarnya sangat luas dengan ornamen Eropa klasik sama seperti detail interior di seluruh bangunan besar tersebut, cuma di sini lebih gelap. Semua pe
jadi terlihat semakin mengerikan dengan siluet tubuhnya dalam gelap. Pupil Amanda belum sepenuhnya bisa
hnya suram. Sudah terlalu banyak iblis yang terbelenggu di dalam jiwanya. Makhluk-makhluk n
eskripsi dari tubuh seorang Dominic Rodriguez selain 'mengerikan'. Berbagai bekas sayatan pernah menjamah tiap jengkal tubuhnya. Amanda hanya semakin ngeri bagaimana pria masih bisa hidup dengan bekas luka sebanyak itu. Dadanya tebal, membusung tegap deng
sis dari sela gigi kasarnya. "Kau bukan lagi g
ikut menjatuhkannya satu-persatu ke lantai hingga tubuh bugilnya terlihat pucatmerinding. Pria itu sangat besar hampir tiga kali lipat ukuran tubuh Amanda. Dagu Amanda segera dicekal dengan cengkeraman kaku hingga menengadah, bibir
suara baritonnya terdengar semakin serak dan ber
tap pria di hadapannya dengan berani, pria yang juga pernah meng
entangkan lebar-lebar. Dom berhenti sejenak untuk memperhatikan wanita yang telah terpampang di hadapannya, Aman
ang mahluk
da meyaksikan perbuatannya dengan kaki terentang untuk disapu udara telanjang.
amkannya dan berden
mbuluh darah yang menebal hingga ke urat-urat di pangkal p
rpaling karena kau harus tahu j
*