icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Hello, Mr. Presdir

Hello, Mr. Presdir

Penulis: Kaniana
icon

Bab 1 Ajakan Menikah

Jumlah Kata:1131    |    Dirilis Pada: 23/01/2022

a atmosfer dalam ruangan itu terasa sangat mencekam, membuat seorang wan

menghela napas pelan berharap agar du

nita paruh baya dengan rambut disanggul itu menatap penuh ta

angguk. "Iya, Ma. Lisa de

reka itu pasti akan menjawab seperti itu. Namun, nyatanya hal tersebut akan terlupakan begitu s

agu, Lisa." Pria paruh baya itu angkat bicara.

untuk menikah. Mereka juga ingin menimang cucu seperti orang tua pada umumnya, tapi sepertinya Putri mereka masih tak m

t!

itu menoleh, menaikkan sebelah alisnya menatap Sang K

Laila kini bangk

enatap putri kedua mereka yang kini terl

h telat banget, nih." Ucap Lai

hati di jalan, Saya

gkuk mencium pipi kedua orang tuanya s

ari duduknya, mencium pipi kedua orang tuanya tanpa permis

dang satu sama lain. Menatap lama ke

a. Percuma saja membicarakan hal ini setiap pagi sedang

ya, "iya, Pa. Tapi ... sampai kapan kita menung

itu kembali meng

in menggendong Cucu

*

lantai. Sosok wanita bergegas keluar setelah membayar, berlari ke

ang kini berusia 23 tahun. Sifat ceria dan mudah berbaur dengan orang sekit

pi hal itu tak membuat Laila menjadi sombong atau memiliki niat untuk mengambil alih perusahaan tersebut. Laila lebih

apa di lobi. Wanita itu terus melangkah mendekati li

ada dinding dalam lift, mencoba mengatur deru napasny

gajak-ngajak aku. Kalau kayak gini 'kan aku juga yang s

enggak telat

i

bibirnya. Berjalan dengan begitu santai tanpa menyada

sesaat setelah membuka pintu ruang

." Sapa para karyawan di

ntu perlahan, berbaur samb

setelan jas rapinya masih setia berdiri menatap

ua

amping di mana pria berkacamata dengan

eberapa hal yang tertunda. Bukankah malam ini Anda harus

bibir pria jangkung itu. Terlihat tak suka akan ka

kakinya mendekati lift, berniat untuk berge

siang wakt

ran kertas penting yang berserakan di mejanya, kemudian ia beranjak

ya ke lantai dasar. Tanpa peduli pada sekitar ia memasuki l

i

ya, tersenyum menyapa be

iah Laila dalam hatinya, tak sabar menyantap ma

aan Lion Company salah satunya adalah makana

menit k

ara karyawan wanita. Terdengar bergosip riah

rnikahan dalam waktu dekat ini." Ucap Rina Amelia, karyaw

ankah itu kelua

as membenarkan sahutan

ingin menikah? Apa mungkin

adi." Sahut Rina terlihat kecewa denga

enyantap makanannya seakan hal itu bukanlah apa-apa baginy

k membuat wanita itu mengalihkan pandangannya. Meski R

la yang kini terlihat kesa

terus memberi isyarat mata

gan berat hati, ia berbalik dan terkejut menatap sosok jangkung yang kini be

g," sapa Laila yang kini setengah m

erlu be

?" tanyanya menelan kasar ludahnya saat menyadari semu

annya di sini?" tanya pri

ngangguk. Tiba-tiba

n saya." Ucap

-a

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka