icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

BUKAN FILOSOFI

Bab 2 Pergi Sulit, Bertahan Sakit

Jumlah Kata:1010    |    Dirilis Pada: 21/01/2022

gadis itu dengan penuh rasa. Terpancar jelas dari wajahnya, jika rasa sendu bercampur harap itu tengah menggerogoti hati dan tubuhnya.

Vanya yang masih menatap keluar jendela dan enggak untuk mena

juga turun mengganti posisi duduknya, karena dia akan mengemudikan mobilnya sendiri men

an Langit yang masih

ulang dinne

it yang selalu ada disaat susah maupun senang. Pria itu dat

Langit lesu, dan ber

es! Lo berantem ya ama Vanya?" ujar Rendi antusias dan menguntit Lang

noh," bantah Langit mengusir Rendi yang mengganggu dirinya yang kali ini

Rendi dan keluar dari kamar Langit dan membiar

a untuk memejamkannya, Langit lebih memilih untuk melirik ponselnya untuk menanyakan pujaan hatinya itu,

nyampe rumah bilang ya," centang

apalagi di balas oleh Vanya hingga akhirnya

awaban dari kekasih hatinya itu, namun tak kunjung jua ia dapatkan, hingga rasa khawatir menyeruak sesak di

g diluar jangkauan, cobalah

anya belum juga mengabarinya bahkan sudah berkali-kali ia mencoba menghubungi, entah itu melalu telepon biasa dan ju

*

uju kampus dan bertemu dengan Vanya, karena biasanya ia akan datang lebih a

," ujar Rendi pada Langit yang udah membabi buta cepetnya

uin Vanya karena dari semalam dia itu gak ngabarin gue sa

! Bisa jadi aja Vanya semalam itu ket

nya habis baterai! Ya udah, gue duluan ya, ntar kalo lo udah otw kampus kabarin gue!" pamit

Bucinnya kebangetan," gumam Rendi sendiri dan masuk ke

tiran, dan rasa takut kehi

an keadaan juga bersahabat pagi ini dengannya, Langit tanpa berlama la

t belum juga melihat tanda-tan

mobil itu membukakan pintu untuk Vanya yang tampak bahagia, sebelum sesaat mereka berdua berpelukan dan pria itu mencium mesra dahi Vanya, saat dengan Langit belum pernah rasanya i

panggil

lalakkan matanya, dan

ya jadwal lo siang ya?" tanya Vanya panik

semalam aku hubungin kamu gak balas, jadi khawatir. Oh iya ini siapa?"

a?" tanya pria

m sebelum sesaat Vanya men

t deket

e

ga i

e Arya, pacarnya Van

tapi Langit berhasil mengontrol semua itu da

guin," pamit Langit pada mereka berdua terutama pada v

angit masih melihatkan senyumnya, meskipun Vanya berhasil men

t. Itulah kalimat yang coc

a cinta. Padahal ia selalu berusaha untuk mencintainya dengan sepenuh hati dan g

tornya kembali ke rumah kost. Ia tau, jika in

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka