BUKAN FILOSOFI
MEO YANG
keras dari balik pintu di tempat Alaska duduk. Ia ingin m
ngga akhirnya, Alaska memutuskan untuk meninggalk
elum dibuka y
ska kaget, dan sontak
di dalam juga kayaknya ada masalah, gak enak," tukas Alaska pada kan
i. Kalo gitu, ya udah den Alaska pul
dulu," pamit pria itu seraya membungkukkan tubuhn
-hati
ya, setelah beberapa jam berharap Yesa keluar me
*
alan melalui koridor kampus yang kali ini tampak
sama sekali, padahal kemaren ia telah menemui gadis itu. Alaska yang kemudian memilih untuk duduk di taman kampus di teman
yang di lakukan olehnya terhad
ar bisa ketemu Yesa? Apa gue
yang selalu berkecamu
ni ia tengah tertidur di bawah r
dur segala! Lang ayok ikut gue sini!" Bangun Az
a a
arang!" titah Azka dengan wajah setengah panik yang kemudian berjalan lebih du
i! Itu Yesa bukan
k sepasang anak manusia tengah berada di sana. Berpelukan, dan terli
iarin," geramnya lalu berjalan cep
eriak Azka panik ketika melihat Alaska yang sudah ber
an emosi liat pasangannya kiss lips sa
r
Yesa. Tapi Alaska tak peduli dan
untuk menahan Alaska tapi kekuatannya tak sekuat p
kalinya, yang sontak membuat Alaska menghentikan pukulann
ama aku?" ujar Alaska yang kembali melontarkan pertanyaan pa
Yesa tak kalah kerasnya dari Alaska y
esar buat kamu! Kalo uang bisa dicari, tapi ketulusan dan setia itu g
dia memilih pria yang terkapar karen
dihujan duri yang semakin p
arkan malam itu, bukan sekeda
gh
an memukul pohon yang berada di samping
han. Azka yang menatap dari kejauhan juga tak kuasa menahan tangisnya, seakan ia menempat
itch!" umpat Azka juga pada Yesa,
Yesa pada Alaska dan sontak mendorong bahu Alaska dan kemudian berlalu dengan
yang tampak tak kuasa menahan sesak di dadanya, ia berlutut di atas tanah. Kecewa terberat adala
zka sontak menghampirinya dan memint
pulang, ayok jangan
aan Azka. Ia lebih memilih diam, dan berkali-kali meluap
ara, mungkin dia sudah m
i. Ayok pulang, tenangin pikiran lo nanti kita cari solusinya sama-sama," ajak Azka
elar! Udah gak bareng lagi, solus
tapi lo pu
ah dengan
h menguras
un hati tak sesuai dengan apa yang harus ia lihat kan dalam sesak dan luka
bicarakan lagi. Tak bisa untuk diobat
an seseorang, karena suat
*