icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

BUKAN FILOSOFI

Bab 6 ROMEO YANG TERSAKITI

Jumlah Kata:1012    |    Dirilis Pada: 21/01/2022

MEO YANG

keras dari balik pintu di tempat Alaska duduk. Ia ingin m

ngga akhirnya, Alaska memutuskan untuk meninggalk

elum dibuka y

ska kaget, dan sontak

di dalam juga kayaknya ada masalah, gak enak," tukas Alaska pada kan

i. Kalo gitu, ya udah den Alaska pul

dulu," pamit pria itu seraya membungkukkan tubuhn

-hati

ya, setelah beberapa jam berharap Yesa keluar me

*

alan melalui koridor kampus yang kali ini tampak

sama sekali, padahal kemaren ia telah menemui gadis itu. Alaska yang kemudian memilih untuk duduk di taman kampus di teman

yang di lakukan olehnya terhad

ar bisa ketemu Yesa? Apa gue

yang selalu berkecamu

ni ia tengah tertidur di bawah r

dur segala! Lang ayok ikut gue sini!" Bangun Az

a a

arang!" titah Azka dengan wajah setengah panik yang kemudian berjalan lebih du

i! Itu Yesa bukan

k sepasang anak manusia tengah berada di sana. Berpelukan, dan terli

iarin," geramnya lalu berjalan cep

eriak Azka panik ketika melihat Alaska yang sudah ber

an emosi liat pasangannya kiss lips sa

r

Yesa. Tapi Alaska tak peduli dan

untuk menahan Alaska tapi kekuatannya tak sekuat p

kalinya, yang sontak membuat Alaska menghentikan pukulann

ama aku?" ujar Alaska yang kembali melontarkan pertanyaan pa

Yesa tak kalah kerasnya dari Alaska y

esar buat kamu! Kalo uang bisa dicari, tapi ketulusan dan setia itu g

dia memilih pria yang terkapar karen

dihujan duri yang semakin p

arkan malam itu, bukan sekeda

gh

an memukul pohon yang berada di samping

han. Azka yang menatap dari kejauhan juga tak kuasa menahan tangisnya, seakan ia menempat

itch!" umpat Azka juga pada Yesa,

Yesa pada Alaska dan sontak mendorong bahu Alaska dan kemudian berlalu dengan

yang tampak tak kuasa menahan sesak di dadanya, ia berlutut di atas tanah. Kecewa terberat adala

zka sontak menghampirinya dan memint

pulang, ayok jangan

aan Azka. Ia lebih memilih diam, dan berkali-kali meluap

ara, mungkin dia sudah m

i. Ayok pulang, tenangin pikiran lo nanti kita cari solusinya sama-sama," ajak Azka

elar! Udah gak bareng lagi, solus

tapi lo pu

ah dengan

h menguras

un hati tak sesuai dengan apa yang harus ia lihat kan dalam sesak dan luka

bicarakan lagi. Tak bisa untuk diobat

an seseorang, karena suat

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka