AIR MATA PERNIKAHAN
egini kok belum pulang juga yah?" tanya Marni s
ya itu. Tugas kamu disini cuma m
asaan kecewa. Ia langsung pergi dari ruang makan set
nggak di angkat juga," ucap Marni dengan risau. Ia teringat kembali
Bella baik-baik aja. Amin ya A
makanannya tiba-tiba mend
at telepon dari aku?" suara k
ejadian itu aku jadi pusing," kata
g mendengar jawab
n kamu udah dari semalaman tau nggak? bisa nggak sih kamu lebih mementingk
aku butuh istirahat. Oke, aku minta maaf sama kamu kalau semalem aku nggak angkat telpon kamu,"
ya kamu hari ini berangkat kerj
, sekarang aku
kamu ada acara apa coba?" tany
mau kalau sampe Mamah tau tentang masalah ini. Kamu tahu kan? Kalau Mamah bakalan
Tapi kamu janji ya nggak boleh ninggalin aku. A
ninggalin kamu. Aku sayang kamu Arum. I love you
sayang. I love you too," kata
enghembuskan
serius. Ia memikirkan bagai
nya. Kalau benar ada disana. Terpaksa aku harus k
ella. Siapa tahu telpon bisa t
Ia menelpon sang istri dengan har
telah terjawab. Bara lan
amu dimana
ada dimana itu urusanku bukan ur
aja kan?" tanya
u baik-b
kamu ya. Aku mau bicara sama kamu Bel,
aku," ucap Bella lalu den
erwajah
pat Bara de
ala banget," kata Bara den
jalan menuju ruang mak
da apa Mas Bara? sa
. Aku mau pergi sebentar. Kamu jaga r
leng pasrah sambil melih
teng kok jutek banget y
*
a ke rumahmu, Nak?" tanya
lihat luar jendela dengan h
u pulang ke rumah suamimu. Ibu jadi bingung. Coba kamu cerita sama ibu. Siapa tahu ibu bisa
la cuma nggak mau mengumbar aib Mas Ba
eperti itu. Tetapi kamu juga salah kalau harus disini dan nggak
kan suami tercinta. Tapi apalah daya takdir tidak bisa mengab
lla sakit hati, Bu. Mas Bara benar-benar jahat sama
ang ibu memeluk ana
erita apa masalah yang menimpa rumah tanggamu. Tapi ibu cuma mau berpesan. Kamu harus sabar tentang semua yang di hadapi di depan mata. Ingat! setan itu s
curhat dengan sang ibu perihal masalah keluarga dan ibunya pasti selalu berpesan. Apapun masalahnya jang
Bara adalah cinta yang ajaib baginya. Dulu Bara adalah kakak kelas yang sangat di sukai secara diam-diam oleh Bella. Tahun berganti tahun hing
*
beralih dari jendela. Ia terus memandang sawah yang sunyi dengan lampu lampu temaram yang jauh. Hatinya merasa nya
ang suami mendekati halaman rumah orang tuanya. Hati Bella b