SEPENGGAL KISAH VIA
i
sang k
dari dekat. Udara makin dingin menyelusup melalui ventilasi ventilasi kecil Hana dan Zahra sedang pergi ke iskandariah. Siang itu mereka berdua sedang memiliki keperlu
manis hangat menyeduhnya sedikit hari itu entah mengapa ia begitu rindu pada sang kekasih. Sebulan sudah ia tak mendengar celotehnya yang artinya sebulan juga ia memasung rindu. Lelakinya ini lelaki mana ya
tas ranjang menghadap
rat, telah ia putuskan untu
detik k
via." suara di seber
ikumsa
kondisimu, bagaimana kesehatanmu." bo
bagi sang kekasih menekan perasaannya. "Via baik A hanya udara dis
limat utama yang akan muncul karena menurut mere
h hab
e dong sayang." Nada bicara sang kekasih demi
ia sudah beli hanya beda m
iantara kecerobohannya. Via
demikian dalam. Lalu bagaimana menepi
kin akan diupayakan untuk mendatanginya membawakan i
Al
tinya makin perih karena sebagai lelaki ia gagal memenuhi
merasa ring
beruntung. Via telah merasa dicintai, Via merasa disayangi. Maafkan Via harus jauh dari Aa lagi Via bahagia
ggu. Sungguh maafkan via A." Via sangat lelah malam itu tubuhnya terasa lemas hingga ia membiar
l
tiba-tiba terputus tak
u jendela menatap jam yang
a keras memukul atap rumah d
p ponselnya berderin
ai Sylvia berada di Jakarta seperti kemarin sang
gemuruh hatinya sambi
Melukis bayangan adalah hal termudah untuk membungk
janji akan kembali kemudian mereka menikah punya dua anak, kemudian mereka akan membagi kisah me
coba bangkit dari duduknya
mengambil bulir-bulir udar
oba duduk lagi di atas ranjang pemanas ruangan y
ik turun ta
h ia membetulkan posisi tidurnya terlentang be
mendekat menyambutnya. Nafasnya
uhnya menjalar nuansa. Dingin melalui kemudian ke lutut mele
an kejadian yang ba
perintah pada malaika
dz telah jatuh yang ber
emintanya berangkat demi menjumpai
menuntut ilmu kem
i menyeruak
en cinta pada kefanaan dunia yang telah terbang melayan
ngucap salam dan menyebut namanya lalu dudu
ucapkan Hana di antara tubuh
tnya saling
dah bera
bungi keluarga Sil
an menghubungi teman-tem
sambil berujar "Innalill
ar untuk menutupi tubuh sahabat terkasih nya itu se
ah Khusnul
ndah. Via pergi saat dirinya terjatuh berada jauh dari Indonesia Via pergi menjumpai kekasih aba
erujar dengan logat bahasa Indonesia yang tak lan
menanti disemayamkan. Via memandangi aktivitas 2 orang
etiap yang ber
ni semua demi kebaikan. Semuanya dalam terpeja