icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Cinta di Ranjang Jenderal

Cinta di Ranjang Jenderal

Penulis: Jinada
icon

Bab 1 Navila: Pelacur

Jumlah Kata:886    |    Dirilis Pada: 07/01/2022

anya bukanlah tentara sehat atau yang terluka, bukanlah kotak-kotak amunisi atau persediaan mak

ah mereka memakai riasan untuk mengikat pelanggan mereka— para tentara berpangkat rendah atau beberapa perwira.

tangan hangatmu?” tanya Adeline

pun tak Navila bawa. Perang yang telah berkecamuk bertahun-tahun memaksanya menjual pakaiannya satu persatu. Ia ingat telah men

ut wajah Gia berubah dengan tajam, sesuatu seperti terlintas dalam pikirannya. Sorot mata

u bila kamu menggoda Mayor Nezkov,

rang perwira,” sahut perempuan

m ini,” sahut perempuan lain yang tak terlihat oleh

Meskipun sebagian besar perempuan-perempuan itu dari kota yang sama dengan d

garkan mereka,

hirnya menjadi pelac

a pelacur tert

ia menuju Benteng Esthaz. Tempat di mana para tentara Kerajaan Erdan singgah sebelum menyerang Ibukota Kerajaan Agelan. Tempat di mana pa

obat untuk Ayah,” bis

ahnya sakit. Ia perlu obat, tapi tak ada yang menjual obat karena se

erbisik. “Aku akan bicara pada Tuan

Navila dengan lirih

rubahan suasana di dalam truk itu menjadi tegang. Bahkan senyum Gia yang tadinya penuh dengan kesombongan sebagai pelacur, kini hilang. Genggaman tang

etengah menit, truk berhenti. Seorang tentara membuka pintu kargo setinggi kursi duduk. Seorang pria dengan kumis pa

uan Deus,” bi

menilai. Tangannya bersedekap dan memegang dagunya yang mulus, senyu

bertanya pada seorang

dian Gia dan dua orang temannya. Navila menggenggam erat tangan Adeli

Senapan laras panjang ia sampirkan di punggung dengan santai. Sang

barang bagus untuknya? Mengecewakan, seharusnya aku membawa lebih banyak pere

a menolak, ia sudah terlambat untuk berubah pikiran. Navil

cara sebentar dengan Tuan?” uca

hanya

elacur?” ten

bayaran malam ini deng

ria itu tiba-tiba menaikkan senyum yang mengangkat satu pipinya. Navila menundukkan pandangannya, menatap mata yang memil

a kali melihatmu

” jawab Adeline

wajah Tuan Deus. Matanya berseri-seri seperti sedang menemukan sebua

apa yang bisa membayarmu dengan obat, bahkan apa pun per

ku membutuhkan obat dan Tuan akan m

Navila terbayang permintaan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka