CEO Tampan Dia Milikku
ella begitu telah masuk k
ayar komputer, dengan kesal Arabe
s ditanda tangani," seru Arabell
orannya," sahut Fadhil tanpa menoleh, ya cowok itu terli
a tugasnya sudah selesai Arabella me
kan saya sarapan?" Fadhil menata
ngan untuk memasak dan ya saya sekretaris anda sekarang bukan sebagai pelayan
nya menghampiri cewek itu. "Baiklah saya mengerti posisi kamu sekarang
epat dengan rok dan sepatu tinggi seperti ini," ge
tanya Fadhil begitu
wajahnya langsung memera
abella dalam pelukannya. "Diam jangan te
tu, dia tahu posisi Fadhil sebagai seorang bos apalagi cowok ini sudah
hil setelah menurunkan A
dan masuk ke dalam mobil Fa
u, entah mau ke mana Fadhil akan membawa Arabella sesekali Fadh
, gue ajak ke mall dulu deh." Tentu saja Fadhil tidak akan terim
aman dengan pakaian i
pinta Fadhil panggilan Tuan yang keluar da
obil, "Fadhil, aku tidak suka dengan pakaian ini apa bisa aku pu
rlu!" ser
ntor kamu hanya menyediakan pakaian seperti ini? Ak
angnya seperti apa C
retarisnya, bukan hanya itu aku juga mendengar kalau CEO itu selalu menjadikan w
lu bagaimana pandang
abella dia memang belum mengetahui sifat asli CEO muda ini meski dari raut waj
t ini jadilah wanitaku agar kamu tahu seperti apa di
il, kenapa berkata seperti itu dasa
n saya? Tasya
rah-marah gak jelas pakai ngancam segala." Seka
ng sekarang?" Fadhil terkejut mendengarnya, cewek
" sahut Arabella saking kesalnya dia pa
mberut, dia yakin bahwa cewek di depannya ini ak
a Fadhil sudah mempunyai tunangan, cemburu? Benarkah Arabella telah jatuh cinta kepad
membawa Arabella ke dalam butik milik Tantenya yang baju
k tangan Arabella dan mengaitkan jem
tangannya, "Maaf Tuan, seperti
jika kita berada diluar okey!" hentak Fa
epaskan tangan saya," pin
bella untuk melepaskan tangannya namun
heran dan kaget dengan per
ella melepaskan tangan Fadhil dari pinggangnya lalu mem
angan dirinya yang memegang tangan kecil Arabella
ir ke sini sayang?" seru seorang wanita
engan para klien penting bagaima
te," terang Tante Ria lalu matanya tertuju pada wanita cantik disamping keponakannya kini da
ibu dari anak-anakku nanti," ujar Fadhil
-anaknya nanti' membuat Arabella ka
hil sambil menatap Arabella
sal lalu dia bersalaman dengan Tantenya Fadhil. "Hay
mu aminkan doaku sayang," sahu
berurusan dengan Tasya
tu menawan, biasanya cowok itu bersikap dingin dan menakutk
pan jantungnya yang berdetak lebih kencang dari biasa
ah mempunyai tunangan yaitu Tasya, dia h
i baju dulu karena pakaiannya yang ini akan mengundang banyak tatapan dari para
n Tante!" Dia memeluk Arabella dan membawanya ke dal
uduk dibangku yang ada disana, ketika dia mem
nti malam j
idak bisa pergi la
u datang ke apar
, aku akan pulang
ternyata malam ini adalah malam mingg
Tante Ria membuat
nya dibiarkan tergerai bebas, polesan make up yang natu
hil senang." Fadhil bangkit dari dudu
sih Sayang, sudah mau bertunangan dengan Tasy
cinta sama dia, lihatlah dia begitu berbeda dengan Tasya!" jelas Fadhil sambil tersenyum dia sela
ya?" Kedua alis Tantenya berta
epercayaan sama Papah untuk memimpin perusahaan, aku akan membuat perusahaan maju tanpa b
kamu itu asal kamu tidak serakah harus pilih salah satunya." Ria menepuk bahu Fadhil, sudah saatnya perjodohan bisnis antara kedua oran
pir ke sini, aku dan Bella pamit pulang kami sudah lapar ingin makan siang," u
riak Ria melihat kepergian
ponakannya itu benar-benar bagus dia sangat pandai mencari cewek, sejak du
k terlebih dahulu untuk mencari tempat takut penuh kar
adhil kepada Arabella yang sedang menatap sekeliling
saya juga tidak ingin membuat masalah dengan Tasya." Dia menyukai panggilan sayang yang keluar dar
keadaannya tapi percayalah aku mencintaimu sejak pertemuan pertama kita," jelas Fa
ahui bahwa dia dicintai oleh cowok seperti Fadhil, tapi dia juga harus sadar diri tidak mung
ing ada panggilan masuk di sana, Arabella menatap layar ponse
n ponselnya dan
" Arabella memberanik
ab cowok itu masih
pa hubungan Fadhil dengan Tasya yang se
selesai, Fadhil berniat untuk pulang ke rumahnya hari
hil dingin tanpa ekspresi mem
t ap
adhil dengan tangan yang me
mau membe
kamu tanda tangani." Fadhil mengingatkan akan kontrak
arkan ponselnya dan memberikannya kep
dhil begitu melihat lay
la dengan polosnya memb
ku?" tanyanya khawatir
ku, nih terima kasih anak nurut," ujar
onselnya, 'Fadhil sayang' begitulah cowo
riak Fadhil dari kaca jendela melih
etelah ini kita pulang kan? Aku lelah sekali Fadhil me
u tahu kamu lelah tidurlah nanti ak
ku?" tanya Arabe
an aku minta alamat rumah dan berjanji kepada Sindy untuk mengantarkan kamu pulang," jelas Fad
n namun Fadhil bisa mendengarnya cow
uh akhirnya mobil Fadhil sampai juga di depan rumah Sindy,
elan dia tidak percaya jika Arabell
angi wajah cantik Arabella, ditatapnya cewek itu
a begitu cantik dan damai disaat tertidur pulas berbeda jika dia sedang bangun dia pasti akan men
a akan menolaknya akhirnya Fadhil mendekatkan dirinya dan menempelkan bibirnya mengecup pelan bibir Ara
at untuk membatalkan perjodohan bisnis itu, percayalah! aku pasti bisa memilikimu seutuhnya, memandangmu itu bagaik