Gairah
+.
gsung membalas. Mereka saling melumat bibir, lidah mereka saling bersingg
os seperti bayi yang baru lahir. Tubuh polos gadis itu se
it lagi. Walaupun masih ada rasa ragu di hati apakah dia mau melepaskan kepe
mas sayang
in saja", rayu Rahmat yang melihat keraguan di mata Aisah. Tidak mungkin dia akan m
angkulkannya di leher pria itu. Rahmat yang merasa kan nya, langsung tau kalau adik iparnya yang cantik itu sudah pasrah mau di apakan aja sama kakak iparnya ini. Ciuman Rahmat terus turun ke payudar
mas rambut Rahmat sambil sekali-sekali menarikny
intanya di payudara Aisah membuat dada mo
bil memeluk tubuh Aisah sehingga seka
t meraih tangan Aisah dan menaruhnya di p
ha menghindar tapi Rah
, di elus-elus say
at itu terasa hangat di tangan gadisnya. Masih dengan ragu-ragu di elusnya batang panjang it
aja ", kata Rahmat. Aisah melirik bing
u nikmatin kontol
, biar gadis itu belum berpengalaman tapi dia tau sedikit teori . Hanya teori yang dia t
as lakuin sama kamu tadi Syah", bujuk Rahmat sambi
chh.. " de
ng kepalanya seperti jamur. Kejantanan pria itu masih ngeluarkan precum membuat kepala penis pria itu jadi bas
t. Dengan masih ragu gadis itu mencium dan menjul
asa rasa asin dari precu
Aaakkhh
erus say
in seperti kamu makan es krim",
is Rahmat ke dalam mulutnya, di kulum, di isep dan di sedotnya
g...". Teriak Rahmat
langsung di rasakan Rahmat karena ujung kejantanannya menyentuh dinding tenggorokan Aisah. Aisah tersedak sampai mata berair. Ra
. Di lumatnya bibir gadis itu dengan sedikit kasar lalu membalik
n Syah , biarkan mas mencic
tapi Rahmat telah menggesek-gesek ujung kepala penisnya deng
masuk ke dalam vagina Aisah. Gadis itu mendesis merasakan
, pelan mas
bil berusaha menahan diri padahal dia sudah tidak tahan ingin lang
ayang sempit sek
sayang , mas
t sehingga penis pria itu
ckhhh... Sa
penyesalan dan rasa bersalah di hati Aisah karena dia telah menyakiti kakaknya Farida bersel
ayang enak sekal
asa seperti di belah. Namun ini sungguh nikmat sekali. Rahmat merasakan kejantanannya seperti di jepit dan di pijit kuat. Apalagi Aisah
an, Rahmat tidak bisa lagi menahan diri. Secara perlahan Rahmat menggoyang kan pinggulnya maju mu
ada rasa nikmat yang mulai di rasakan gadis itu ketika penis berurat Rahmat menggesek dinding kew
nanti jadi enak sayang"
nanya semakin terasa nikmat . Beberapa saat kemudian Aisah merasakan ada yang mendesaknya untuk cepat sampai
h tengah mengalami orgasmenya yang kedua! Badannya menjengking dengan
ra. Dia ikut terdiam, pompaan penisnya berhenti, Rahmat ikut merasakan pijatan dari dinding vagi
dalam kebisuan meresapi ke
makin lama sodokan pria itu semakin cepat . Dihentakannya penisnya masuk semakin dalam ke vagina Aisah. Gadis itu juga berusaha mengimbangi Kayuhan Rahmat dengan
di remas-remas. Berkali-kali, dalam deru nafasnya pria itu menunduk, menghisap puting Ais
mempercepat genjotan penisnya tak lama kemudian ia merasakan tubuh Aisah mengejang kaku dan Rahmat juga merasakan desakan di kepala penisnya , ia
semburkannya sperma yang luar biasa banyaknya , sampai-sampai
momen itu berlalu. Rahmat menarik keluar kejantanannya yang masih terlihat keras keluar dari je
mpur cairan cinta dan darah perawan gadis itu lan
. Ia bangkit dari kasur dan langsung menuju ke kamar mandi yang kebetulan ada di ka
h tergolek lemas di atas ranjang, kemudian pria itu menaiki ranjang dan duduk di
ta masih meresapi sisa orgasme langsung kaget membuka
", kata Aisah sambil berusaha bangkit dari
gian gara-gara mas juga , sahut Rahmat
Pria itu. Dibiarkannya pria itu melakukan ap
Rahmat mendekati Aisah. Di ciumnya bibir Aisah den
s suatu yang berharga", kata Rahmat . Sa
at", sahut Aisah membalas peluka
na terlarang bagi mereka berdua tetapi hasrat telah menutupin norma yan
cont