Cincin Kawin Berukir Nama Lain
nda
bibirnya mendekat ke telingaku. Bisikan
berdiskusi dulu denganmu." Suaranya terdengar menyesal
erak. Dia sema
u akan memberikan kejutan terbesar untukmu," janjinya, suaranya meyakinkan. "A
endengarnya. Kini, aku tahu itu semua adalah kebohonga
ar Zara bahagia. Aku hanyalah
adaku. Membalasnya dengan seny
rsama, kan?" kataku, suaraku bergetar sedikit. "Untuk peringata
rus datang, lho. Apa pun yan
nang aku tidak marah karena pendaftaranku dibatalkan. Dia s
yang palsu. "Aku tidak sabar menunggu kej
angat spesial. Aku yakin ka
ermadi. Kau akan kehilangan ak
di ruang tamu. Dia kembali ke dapur, melan
u pada cincin kawinku yang tergeletak di sana. Ak
ikannya di jariku, dengan janji-janji manis yang k
gian dalamnya. Di sana, tertulis nama
ejam. Permadi tidak pernah mencintaiku. Tidak pernah. Seluruh pernikahan ini, seluruh tuju
openg. Aku hanya dimanfaatkan, diperalat. Hatiku hancur, bukan karena patah
yang pahit, mengiris uda