Istri Bodoh, Mantan Miliarder
Sandra, suasana rumah memang jadi sedikit berbeda. Mami Sandra jadi lebih sering mengawasi, sorot matanya seperti scan
a pasti curiga. Jadi, Lia tetap berpenampilan lusuh, tetap mengeluh
Lia yang berhitung, Lia yang menuli
la," bisik Lia pada diri
ngan khawatir." Tanpa telepon, tanpa video call, hanya pesan teks kaku. Lia tahu persis 'rapat' macam apa itu. R
. Dion menghina usaha Lia, menghina status Lia sebagai istrinya, dan y
ersalah yang tebal. Dia langsung memeluk anak-anaknya dengan ekspres
" kata Dion, mengeluarkan dua bungk
a emosi. Cokelat mahal itu, Lia yakin, harganya pasti lebi
il Lia, suar
ejut dengan nada Lia yang
kenapa
eskan," kata Lia, berbohong. Dia memang melihat tas itu,
tapi sesuatu yang lebih personal. Sebuah kunci kamar hotel. K
at Dion masih di kamar mandi. Dia tahu, kunci ini
a capek sekali, rapatnya maraton," ujar Dion,
eru ya sampai lupa rumah,"
s bagi Dion. Pria itu menelan ludah. "Se
Dion tidak berbohong soal 'demi uang'. Hanya saja, uang itu
in curiga denga
ami Sandra saat Lia sedang
menghampiri mertuanya yang duduk di teras,
apa,
-anak kamu belikan jajan enak, tapi kamu nggak pernah minta uang ke Dion di dep
a kerupuk udang yang kiloan, kok. Lagipula, kan Mas Dion gaji bulanannya lumayan, Mi. Kal
hal, mereknya bagus. Dion nggak pernah belikan jaket semahal itu.
dia beli dari cuan hasil tidak tidur s
u, kebetulan saja adikku, Santi, sedang ada rezeki. Dia belikan untuk Riko. Santi kasihan lihat Riko selalu pakai jaket bolong," jelas Lia. Dia mem
jahnya terlihat kesal k
n pernah kamu coba-coba main api di rumah ini.
l mencabuti rumput liar, Lia berpikir. Mami Sandra makin a
li menjadi agen rahasia. Dengan kunci kamar hotel d
ni adalah bukti visual yang tid
Kafe Senja dan hotel mewah tempat kunci itu berasal. Lia m
an diskon besar-besaran untuk pasangan yang menginap di hotel mewah itu. Hotel
main. Dion melakukannya dengan kesadaran penuh, menggunakan uang yang
mantan pacar Dion. Sarah adalah tipe wanita yang suka memamerkan segalanya. Dan benar sa
ia cari tadi. Persis. Pilar, sofa, lampu gantungnya, semuanya identi
memegang secangkir kopi
. Dia baru saja menyelesaikan misi investigasi pribadinya tanpa bantuan siapa pun.
enjalar di punggungnya. "Aku sudah s
il risiko besar. Dia harus menggunakan cuan ra
nya. "Ran, aku butuh bantua
apa,
tas dan sepatu yang dulu aku beli sebe
yah itu, jika dijual, harganya lumayan. Dion tidak akan pernah tah
a menjual dua tas lamanya. Uang tunai y
lis dan menjual barang lamanya, dia berhasil mengumpulkan hampir enam juta rupiah. Jauh, jau
celengan babinya, Lia menatap celengan itu deng
tu kamar mandi, tempat Dion sering
melewati fase sedih, marah, dan putus
untuk memastikan anak-anakku tidak akan menderita sepeser pun saat aku meninggalkanm
ia memandangnya lama. Kemudian, dia mengambil ponse
Istri untuk Mengungkap Dos
yang akan menghasilkan cuan paling besar. Cuan itu bukan
merasa dingin dan terasing. Tapi malam ini, dia merasa kuat. Dia adalah Lia, agen