Pernikahan Kontrak Sang Pendendam
rubah dari Keira yang polos menjadi Keira yang D
r kos-kosan. Di tanganku, tergantung gaun. Bukan gaun pengantin putih yang gagal kupakai, tapi gaun backless berwarna zamrud ya
ah, yang kupaksa menemaniku di tengah kesib
u memutar tubuh, melihat pu
lo'. Dan kalau lo pakai ini di depan Dion, dan dia tetap ng
ikan. Kalau dia nggak turn on sama gaun ini, sama tatapan mata ini, berart
akan lagi jadi korban. H
mpak lebih tajam, lebih menggoda. Aku menyemprotkan parfum yang selama ini kusimpan,
debar kencang. Ini bukan karena gugup mau kete
ia mengenakan tuksedo hitam, terlihat seperti panger
ngga ujung kepalaku. Diam. Lama. Aku merasakan
agus," komen
dikit bergoyang, seperti yang kulihat di film-film. Aku tahu
on. "Tapi performa di acara nanti yang leb
kepala sedikit. Wajahnya terlalu dekat. Ak
aku. "Aku bakal bikin semua orang percaya kalau aku cinta mati sama
rikku rapat ke tubuhnya. Sentuhannya mengejutkan, tap
umum, kamu bisa agresif. Tapi di sini, aku yang memegang kendali. Kamu harus terbia
, Ini dia! Tapi dia hanya membisikkan ses
anggap aku adalah Adnan. Bal
kristal, musik orkestra, dan ratusan wajah-wajah penting Jakarta ada
eng lengan Dion dengan posesif. Aku menyematkan d
saja. Keira yang gagal menikah, sekarang muncu
un, itu
nya dia tun
. Tapi si Dion ini k
ali ini, bisikan itu nggak membuatk
striku," bisik D
an apa yang nggak pernah kulakukan di depan umum. Aku menoleh ke Dion,
kup keras agar orang-orang d
ri. Dia membalas kecupanku di kening, dan tangannya yang tadinya hanya
i telinga orang lain, tapi bagiku terdengar s
yang terlalu dekat dengan Dion, aku akan menyentuh lengan Dion, merapikan dasinya, ata
dengan mata yang pa
ya. Wanita itu, dengan perutnya yang mulai membesar, berdiri canggung di s
Dia melihat Keira yang memakai gaun zamrud, yan
ah menarik tangan Dion, dan deng
enatap istrinya sekilas, lalu kembali ke Adnan. "Selamat ya atas pernikahan dan keh
bahagia, Nan. Dion ini... dia tahu persis apa yang di
tidak bisa menunggu'. Itu kode untuk:
pel di dada Dion, lalu ke arah gaunku yang seksi. Dia melihat s
.." Adnan
sedang bermain api, dan dia harus jadi pemadamnya. Dia menarikku menjauh dengan ge
lihat seperti baru saja melihat hantu. Kemenangan
ku bersandar pada Dion, aku memegang tangannya di bawah meja saat makan malam. Aku mencoba memban
depan Tuan Hartono yang penting, menciumku dengan intens, tapi anehnya, ciuman itu terasa sep
satu pagi. Kami masuk ke mobil, dan keheningan langsung menyelimuti kam
sa," kata Dion, melepas
kategori 'Istri yang Mencintai Suami
kamu berhasil membuat semua orang percaya p
bar kencang lagi. Ini sudah lewat tengah malam. Batas waktu 4
use. Sekarang, giliranmu membuk
empat menyalakan lampu. Aku langsung mendoro
kemejanya. "Aku sudah lakukan tugasku. Aku seksi di depan publik. A
dendamku kutumpahkan di bibirnya. Aku ingin dia merespons, ak
n tubuh kami rapat-rapat. Ciumannya dalam, tekniknya sempurna. Tapi, tetap
Mataku menatap matanya. Matan
a tatapan mata lo nggak pernah ikut saat lo ci
ukannya, langkahnya mundur sedikit, me
rius. "Aku akui kamu wanita yang sangat menarik. K
lega. Ham
enapa?"
emeja yang baru saja kupeluk tadi, tepat di bagi
yangkan. Tapi ada bekas luka sayatan, tipis dan panjang, membentang dar
nya berubah. Ada kepahitan di sana. "Aku tahu kamu melakukan ini karena dendam. Aku nggak mau kamu me
ya kini dipenuhi rasa sakit
h," katanya. "Aku menerima tantanganmu. Tapi mal
dadanya, luka yang mematahkan seluruh
a itu?"
sesuatu yang biasa. Dan luka yang membuatku harus menunda malam yang kamu inginkan itu, sampai k
ut dari sofa, melem
lam ini. Besok, kita mulai hidup sebagai suami i
kamar, mengu
gaun yang seharusnya memberiku kemenangan. Aku dicampakkan lagi. Kali
danya itu. Apa yang sudah dialami pria sedingin Dion? Dan apakah aku,