My Handsome Boy
a, selam
Ken. Masih muda t
tuan Ken akan sama majunya dengan perus
t, Tuan
inda dan Fredi atas keberhasilan putranya ya
nggukan saja. Mereka sedari tadi mencari putranya.
ikan m
pasti bohong lagi," bisik Linda pada
i itu. Putra pertamanya itu memang sangat susah
untuk pergi dari pesta putranya itu. Baru beberapa langkah kaki
itu. Linda langsung memutar badannya. L
anya Linda dengan lembut
inata. Gea masih kuliah dan seluruh bakat b
ingin mengenalkan kekasihnya
manya bisa membuat kedua orang tuany
ndengarkan perkataan putrinya. Fredi
ihat apa anak itu benar ingin m
gangguk, mengiyaka
ukur kedua orang tuanya akhirnya memutus
n melangkahkan kakinya mendekati Jino dan
h tegak lagi. Jino akan mencari simpati dari Ken untuk
Pria sukses yang tidak pernah ingin disorot media. Bahk
elamat malam kepada Denia dengan mengernyit pa
lam, Tuan K
a yang sangat cantik
n. Denia langsung tersipu malu. Bahkan tidak
Ken dengan tersenyum. Lalu menarik pinggang Denia men
pura mengan
elah menyiapkan setiap kamar VV
isa mencobanya," tambah Ken. Jino yang me
k ada basa-b
bisa menikmati fasilitas hotel semewah ini." Ken hanya tersenyum kecu
alah fasilitas yang disediakan Ken
ungkan sebagai salah satu tamu penting d
k terkecil dari perusahaan Ken. Jadi, menuurut Jino ini adal
mendapatkanmu. Tentunya sete
pkan untuk keluarganya. Mereka menunggu kedatangan putra per
mondar-mandir di depan pintu kamar. Fredi sudah menyiapkan
hirnya bel kamar berbunyi nyaring. Hingga membua
ngsung membuka dengan malas. Tanpa
dibersihkan
lan papanya pada dirinya. Se
a sembari menunjuk pada tu
pandangannya. Senyumnya tercetak dengan alaminya
an mentang-mentang kamu berhasil mendirikan pe
las perkataan papanya. Ken langsung masuk
Iya, Ma?" jawab Ken sembari mengu
a tidak akan bisa selamanya menemanimu. Kamu butuh seor
ah adegan panasnya bersama Kiara tadi di kamar. Ken tahu K
uk mama." Ken langsung mendirikan tubuhnya. Tidak
!" dengus
ngan ulah kakaknya yang telah menhancurkan
a membalas dengan tatapan kesal pada pu
harus Ken selesaikan." Fredi hanya membala
rgegas mengatur segala rencananya. Ken menggambil pon
" tanya Ken di ujung t
. Nona Kiara juga sudah men
m-diam mengikuti tuan Jino dan keka
Kiara curiga. Aku
tertutup dengan ulasan senyum sa
akan menolakku?" gumam Ke
ng terlihat sangat mabuk. Hati Kiara sangat sakit. Bisa-bisany
Kiara di saat Kiara sedang
idupnya. Namun ternyata mata Kiara melihat sen
sangan b
g sengaja disediakan Ken untuk menjebak Jino d
ebih mendekat pada pintu kamar tersebut. Betapa terkejutny
ras saat suara-suara dari dalam
ra sudah tidak bisa menahan amarah da
R
. Hingga membuat Jino dan Denia terkejut
pasangan busu
Denia hanya tersenyum licik. Denia seakan t
ng dan mencoba menghampiri Kiara yang sudah menangisi calon suam
l namamu, aku sungguh ingin muntah." Kiara langsung menjauhkan tu
hon dengarkan
p sepatu semakin terdengar jelas t
R
R
R
ngan kedatangan para media yang sedang ber
teriak Jino pada