Aku Sayang Om
bahan makanan yang lumayan banyak untuk masak hari ini. Ia merasa bersalah pada Noe yang
ar menjaga amanahnya di mana rumah harus selalu rapih. Novi tahu Noe anak yang patuh walau di sekolah ia su
langsung masak untuk makan siang Noe. Novi begitu serius saat memasak dan memang hasil masakannya sangatlah e
juga menggoreng ayam kesukaan Noe dan sayur sop ceker. Ia juga menu
man yang tidak pernah ia rawat dengan tangannya sendiri karena sudah ada Noe yang mera
uatnya kadang lupa diri untuk pulang. Saat menikmati keheningan sebuah suara banting
mah Wisnu namun tak ada jawaban, ia ketuk sekali lagi sampai pintu terbuka. Seor
tanya San
tangga s
perlu
tadi aku dengar s
n uru
sampai mengusi
lau meng
anya a
kan uru
gga, wajib
dan mencampuri u
uh se
amu yang tiba-tiba ke
adap istri Wisnu itu. Begitu sombong dan angkuhnya jadi orang
*
melihat Novi tengah berwajah masam di depan tv.
. Novi melirik Noe sekila
, tapi nggak punya etika." Noe berfikir sejenak
Om Wi
ya
kenap
i, males Tante, anggap aja t
nte ken
te nggak suk
a d
e dalam kamarnya. Saat itu Novi baru ingat k
!" se
bnya dari
Di dalam kamar Noe langsung sum
ran T
ung ngiler liat makanan kesukaannya. Ia pun dengan cepat mengambil piring dan makan dengan l
nya mengelus dada karena sempat kaget mendengar suara bantingan
Noe yang sudah selesai mak
gar itu. Tapi apa yang bisa Noe lakukan, ia hany
makan kamu di
, T
langsung menghampiri Novi da
pergi. Ia bahkan membawa tas yang lumayan besa
duduk di teras dan merasa kembali sepi. Baru saja ia makan enak besok harus ma
angun. Terlihat Wisnu baru pulang kerja. Noe langsung punya ide u
n dari motor langsung menoleh. Ia nampak se
?" goda Wisn
oe begitu ceria saat mengatakan hal itu. Wisnu pun tak mampu untuk menolak kebaikan Noe. Ia mengangg
ulitan membawa makanan lan
Noe memberikan nasi dan sa
Kamu makan apa nant
yak kok,"
nanti ma
gi, pulangnya 3
us?" Noe
endiria
bias
kamu kan mas
yang kuat
di rumah kaya gini. Gimana kalau kamu tidur di r
tanya Wi
ri Om, n
kamu boleh nginep, kalau nggak ad
enjelaskannya. Lagipula kenapa ia berfikir begitu? Bukankah Noe hanya
, kalau ada istri Om
, engga
enggak
k apa
nap
ditanya terus. Ia pun memilih untuk keluar dari rumah den
satu ya." Noe mengangguk. Walau sebenarnya ia ingin mengantar ke rumah Wisn
kananya. Ia pun memberikannya dan Wisnu membawany
ah
bilang makasih jug
ia
suk du
ya
ggak apa-apa di
-apa kok,
ada apa-apa k
sap rambut Noe dan ma
ahnya. Setidaknya ia tak harus begadang karena merasa takut tidur sendirian. Angg
at hendak menutup pintu ia mendengar suara piring pecah. Noe terkejut bukan main dan kemb
..
a di mana terlhat istri Wisnu tengah duduk di ruang tamu dengan lantai penuh makanan berserakan.
rang lebih mubazir karena dibuang begitu saja. Bukan Noe yang masak ta
ng hal ini. Noe melangkah gont