icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

MINE

Bab 3 Penggoda Hati

Jumlah Kata:1468    |    Dirilis Pada: 07/12/2021

u lagi dan begitu seterusnya. Sudah seminggu berlalu setelah peristiwa di tempat parkir dan sudah seminggu pula Ana harus

selnya dan mengeluarkan kartu nama milik Davin dari tasnya. Dia masih bingung, apa dia harus menghubungi pria itu terlebih dahulu? Ana merebahkan tubuhnya di atas kasur saat tida

ng berkerut. Kartu nama saja bisa elegan seperti ini. Ana tidak

*

ti ini, padahal tujuannya hanya akan meminta ponsel baru dan selesai. Ana tidak akan berhubungan l

aka Ana tidak akan heran. Mungkin itu sudah peraturan yang ditetapkan. Setelah puas melihat penampilan para karyawan, Ana melihat penampilannya sendiri. Dia meringis begitu menyadari kekonyolannya. Sweatshirt maroon kebesaran sebagai atasan dan celana jeans hitam sebagai bawaha

bisa say

ketika ekspresi ramah resepsionis itu

mengerutkan keningnya bingung. Dia sedikit kesal dengan tingka

um,

ibuk, jadi harus buat janji dulu." Ana menghembuskan napasnya kasar menden

sendiri yang minta

ita itu kembali bekerja dan Ana hanya bisa diam, "Kalau

usirnya secara halus tadi. Dengan perasaan kesal, Ana m

dia datang ke tempat ini jika akan diusir seperti ini. Ana terdiam m

a m

it, masih t

kesal. Pasrah, mungkin besok dia akan datang lagi ke tempat ini. Dengan me

orang itu sedikit terburu-buru untuk masuk ke dalam kantor. Ana yang tidak ingin menyia-nyiakan

cepet banget." Ana ber

k di sini?" tany

i, Pak." Ana mengang

ak langsung

Nggak dibo

ya kasih kartu nam

nggaruk lehernya yang tidak gatal. "Lagian

u ini, ya udah ay

wanita itu hanya meliriknya sebentar dan bersikap tidak peduli. Menyebalkan sekali, jika Ana mempunyai perusahaan sen

*

bawah tadi. Masih didominasi warna hitam, abu-abu, dan putih. Terlihat sepi dan hanya terdapat 5 pint

ia

g bisa saya bantu?" ta

ada urusan sama Pak Anwar." Melihat Lia yang mengangguk, Edo

sudah diantar." Edo meng

k dan mengikuti Lia yang berjalan me

ng berdiri membelakangi pintu, sepertinya pria itu sedang melihat pemandangan jalan raya yang hanya dibatasi oleh dinding kaca. Ana mengedarkan pandangannya ke segala arah. Lagi-lagi dia salah f

n menemui Bapak." Lia berbalik menatap

, Mb

isikan itu. Dia menatap Ana lekat dan

Pak. Pe

at mencoba menyadarkan gadis yang tengah menikmati suasana ruangannya itu. Ana terkejut saat tubuh besar itu sudah berada di depannya.

menemui saya?

Saya mau minta HP baru," ucap Ana sambil me

ursinya, meninggalkan Ana yang masih berdiri

u minta HP

r ketabrak di kampus," ucap An

mu ke kantor saya lagi." Pria itu be

, biar saya beli sendiri," jawab Ana spontan. Dia menutup mulutnya ce

bersandar pada kursinya dan menat

ih ini tidak susah untuk mengirim uang. Tidak mungkin

apak galak-galak." Akhirnya Ana menggunakan ala

al

ke topik utama. "Pokoknya saya mau sekarang, Pak. Jadi saya nggak pe

a terdiam saat melihat ada senyum t

, kasian Ibu saya minta video call te

bisa datang

ya masalah ini dapat diselesaikan dengan mudah bukan? Bahkan tanpa harus bertatap muka. Ana menggerutu sambil mer

cariin. Kata Mbak Resepsionis kan Bapak orangnya sibuk." Melihat Davin yan

embuat Ana menghentikan l

bentar sebelum menjawab,

h lihat. Davin sempat tersenyum saat dia menyebutkan namanya. Meskip

t tiba-tiba dia ia merasa seperti deja vu, dia

ya yang berdetak dengan kencang. Entah kenapa dia bertingkah seperti ini? Jantungnya juga kenapa bisa berdet

*

B

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Pertemuan Pertama2 Bab 2 Kembali Bertemu3 Bab 3 Penggoda Hati4 Bab 4 Hari Sial5 Bab 5 Puncak Kesialan6 Bab 6 Tak Terbantahkan7 Bab 7 Menyadari Keberadaanmu8 Bab 8 Hari Bersamamu9 Bab 9 Rasa Amarah10 Bab 10 Teror Pertama11 Bab 11 Kembali Bersamamu12 Bab 12 Nilai Absolut13 Bab 13 Teror Kedua14 Bab 14 Teror Ketiga15 Bab 15 Puncak Teror16 Bab 16 Penyesalan17 Bab 17 Kembali Ke Rutinitas18 Bab 18 Hilangnya Kekasih Hati19 Bab 19 Putus20 Bab 20 Milikku21 Bab 21 Kembalinya Mantan22 Bab 22 Keresahan Hati23 Bab 23 Mengkhawatirkanmu24 Bab 24 Misteri25 Bab 25 Teror lagi26 Bab 26 Tragedi Berdarah27 Bab 27 Kehilangan Jejak28 Bab 28 Mengintaimu29 Bab 29 Sebuah Teka-Teki30 Bab 30 Kenakalan Remaja31 Bab 31 Titik Terang32 Bab 32 Keputusan Sulit33 Bab 33 Kekuatan Cinta34 Bab 34 Wanita Misterius35 Bab 35 Fakta Mengejutkan36 Bab 36 Kejutan Tak Terduga37 Bab 37 Dalang Utama38 Bab 38 Selamat Tinggal39 Bab 39 Langkah Yang Salah40 Bab 40 Saling Menyakiti41 Bab 41 Rasa Rindu42 Bab 42 Kembali Berjuang43 Bab 43 Kecewa44 Bab 44 Terlalu Pahit45 Bab 45 Permintaan Egois46 Bab 46 Lika-Liku Hubungan47 Bab 47 Awal Baru48 Bab 48 Hari Sempurna49 Bab 49 Hubungan Jarak jauh50 Bab 50 Kembali Hancur51 Bab 51 Kemali Ke Rumah52 Bab 52 Mendadak Lamaran53 Bab 53 Rahasia Mengejutkan54 Bab 54 Persiapan Pernikahan55 Bab 55 Hari Istimewa56 Bab 56 Ekstra Chapter: The Happiness57 Bab 57 Ekstra Chapter : The Jealousy58 Bab 58 Ekstra Chapter : The Beautiful Life59 Bab 59 Ekstra Chapter : New Member60 Bab 60 Ekstra Chapter : Perfect Life