Untouchable Man
k untuk diberikan pada Rezal sebagai ucapan terima kasih karena sudah membantu anaknya. Entah kenapa wanita itu terlihat
antai 6, lantai di mana tempat departem
menyalami satu-persatu karyawan tersebut sebagai rasa sopannya. Bibirn
h dikasih senyuman manis," ucap
Mas. Jadi har
i positif dari kamu". Jedi berjalan mendekat dan
ng baru saja datang lang
tanya Raga pada tas
g, Mas. Sam
Jadi jangan heran kalo lia
lnya, "Bagus! Jarang banget
sinis, "Lo
ua orang terlihat bersemangat. Naya duduk di mejanya dan mulai membuka laptop. Mesk
as?" bisik Naya pada Arman ya
Naya aneh. "Kenapa nyariin Pa
Setelah mengucapkan itu N
rik rambut Naya pelan, "Terima kas
has
cibir pelan dan kembali
kannya. Dia tidak sabar memberikannya pada Rezal.
ag
baru dipikiri
h Rezal terhenti. Dia menatap Naya dengan alis yang terangkat, merasa aneh te
khirnya punggung tegap itu menghilang dari balik
Senyumnya juga tipis
ahasia lagi jika semua orang sudah tahu akan masalah Naya dan Rezal dul
at?" tanya Rag
akut lagi sama Pak Bos
udah kepincut." Naya terkeke
Pak Rezal. Kan aku duluan yan
ue!" Arman yang sedari
makanannya. "Aku ke dalem dulu ya Mas..Mb
an Naya dan beralih pada Fir
kan, Ga?" gum
g?!" Kali ini Jedi ya
*
a. Perlahan tangan kanannya menjalankan mouse untuk memulai pekerjaan.
t saat melihat Naya yang tersenyum lebar padanya. Ada apa
?" tanya Naya da
mengamati Naya yang mulai masuk dan menutup pintu rapat. Saat sudah
buat
terangkat
Pak. Sekalian mau ba
at isinya. Di sana ada kotak makan dan b
kasih?" tanya
a melakukan ini. Masih hari kedua, tapi gadis i
ima kasih. Kalo nggak ada Bapak kemar
"Cuma jas hujan, Nay.
hasil buat sa
Sampaikan makasih s
am dari calon mantu, ba
al ketika Naya tak kunjung berbi
g cepat dan mulai berlalu pergi. Sebelum berh
ay
a,
s, "Kamu udah nggak
*
sama setiap harinya. Di tangannya terdapat tas makanan pemberian Naya. Dia sudah memakan sebagian isinya tadi di kantor dan sekarang di
an. Dia juga membuka kulkas untuk menemukan makanan tambahan. Dia memang belum makan
Wanita itu selalu peka jika ada sesuatu di dapur kesayangannya. Perlahan Ibu Rezal berjalan mendekat ke belaka
dari si
kesal. Sengaja dia turun di tengah malam untuk menghindari Ibun
ya Ibunya lagi dan mulai merai
ia baru sadar jika Ibunya sangat sensitif dengan nama per
el
i? Mama kan
t bahunya acuh,
enunjuk kotak makan di samping Rezal dengan tatapan jah
diri lah, bu
il kotak makan itu. Dia meletakkanny
suka warna merah muda?" Lagi
yang memelas. Dia lelah malam ini dan h
al mulai mencuci tangannya, "Btw, kuenya
nggak
a, siapa yang kasih kamu makanan? Calon mantu
nnya keluar dapur. "Aku ke kamar dulu," ucapnya dan berlalu
Joko. Masa Joko suka warna m
*
B