Sang Alpha Salah Menandatangani Penolakanku
A P
CEO Adiwangsa Global-dengan perasaan hampa di dada. Formulir penolakan yang sudah ditan
merapikan dasi Bram. Dia mencondongkan tubuhnya, membisikkan sesuatu di telinga Bram yang membuatnya tertawa kecil. Dia mendongak saa
buat. "Bisa tolong ambilkan teh herbal spesialku? Bram
mana. Aku sang
purna. Aku berbalik dan berjalan menuju lounge eks
k hanya berisi detail ritual ikatan. Itu adalah catatan teliti tentang setiap preferensi Rossa. Makanan favoritnya, aroma bunga melati bulan yang di
ndra penciuman dan perasaku. Dia mendorongku untuk mengembangkan kekuatanku dengan cara yang te
embentukku menjadi sali
mainkan peran yang sekarang kubenci. Ketika aku kembali ke kantor, Rossa sedang memeriksa
obohnya ak
ng membakar menjalar ke lenganku, tapi itu lebih dari sekadar panas. Rasa sakit kimiawi yang membakar menyusul,
-diam menambahkan pe
, perak adalah racun. Ia membakar daging kami dan menghalangi kemampuan penyembuhan kami. Rasany
diri, bergegas ke sisinya, tangannya melayang di atas tubuh Rossa
meringis dalam jeritan sunyi saat p
api matanya tidak menunjukkan
hantamku seperti pukulan fisik, membuatku terhuyung. ""Pergi ke kl
luar biasa. Aku berbalik dan lari, kata
ak. Saat aku dengan lembut mengoleskan pasta dingin itu ke kulitku yang melepuh, tekadku mengeras menjadi sesuatu yang di
terbakar dan cacat. Kemudian, aku mengambil foto formulir pe
foto itu ke Arya de
jalan. Tidak ad
-