Bukan Lagi April Mayo: Kembalinya Sang Pewaris
dang Bima
uar dari hidupku, aku mengirim s
a. Aku akan ke sana malam
rakhir yang akan kukirimkan padany
at tinggal, Bima. Aku doakan yang t
bang panik, ketakutan purba yang belum pernah kurasakan selama bertahun-tahun. Aku mencoba meneleponnya.
eperti burung yang terperangkap. Dia tidak
ang mengganggu di sampingku. "Penghulu sudah
ang kuberikan pada Alya. Cincin yang direbut Clara dari tangann
i tangannya dan melemparkannya ke lantai. Cincin itu berg
amku, mendorongnya, mel
buku. "Pikirkan tentang merger!
nyalah mata kosong Alya dan
uan Aditama, tapi ibu Anda telah memberikan pe
a, hanya sedikit. Otot-ototku menegang, inderaku menajam, geraman rendah bergemuruh di dadaku. Para
iranku berpacu, kembali ke malam lain, tujuh tahun yang lalu, ketika aku berlari seperti ini,
. Aku ingat kehangatannya saat dia meringkuk di dekatku di dekat a
rnah meninggalkanm
Clara mempermalukannya. Tapi dia tidak akan meninggalkanku. Ke mana dia akan
tu atau dua hari, lalu aku akan menemuinya, menghujaninya dengan permintaan maa
ampu-lampu rumah kecil kami muncul di antara pepohonan, sebuah
kuat hingga membuat lututku lema
ewaan yang tegas. Kali ini aku akan tegas. Dia tidak bisa seenaknya men
h siap, kata-kata omelan sudah di ujung lidahku. Aku berhara
di sofaku, menonton televisiku, seorang gadis k
Ada yang bisa saya bantu?" ta
rputar. "Di mana dia?" tuntutku, suaraku serak
Alya," gagapnya. "Kami baru pindah hari ini. Pemilik rumah bilang penyewa sebelumnya pergi terbur
ma di ruang kosong tempat hatiku dulu bera
berlutut di jalan masuk yang
. Dia benar-ben
-